Minggu, 02 September 2018

Sejarah 
Naga Raja dan Naga Bumi (Bag- 22)


Terlihat wajah ke tiga resi mulai ketakutan dengan apa yang dilihatnya dihadapan mereka. Semua tidak menyangka bahwa naga Raja dan naga Bumi, yang dianggap mithos belaka, ternyata benar benar ada dan kini badan dari kedua naga mulai melingkari keberadaan mereka.
Kini posisi 3 resi, tertutup ditengah lingkaran badan sang naga Raja, sedangkan kepala naga Bumi, yang besarnya satu kota Padjajaran, tepat berada diatas mereka.
Melihat kenyataan yang ada! Ketiganya mulai ketakutan dan tidak berani gegabah. Kini nyawa mereka terancam! gerak sedikit saja! tubuh mereka sudah menjadi santapannya.
Di tempat agak jauh dari areal Goa Mujarrob. Ratusan masyarakat yang sengaja ikut serta mengiringi ketiga resi, mulai kocar kacir. Mereka lari tunggang langgang setelah melihat langsung wujud dari naga Raja dan naga Bumi. Tidak sedikit dari mereka yang pingsan ditempat akibat ketakutan yang teramat sangat! Dan ada beberapa puluh lainnya, mereka terluka parah akibat saling tabrak satu sama lain.
Kini keadaan kian carut marut dimana jeritan ketakutan dari masyarakat yang hadir, terdengar bersahutan. Sedangkan ketiga resi yang sejak awal penuh kesombongani, mulai meredup ditengah lingkaran badan naga Raja, ketiganya hanya bisa pasrah tanpa berani berbuat macam macam.
Terlanjur sakit hati atas rusaknya mulut Goa akibat kesombongan dua resi Mahalarang dan Rarangkang Langit Subang, naga Naga, mulai lupa diri akan wasiat Syeikh Sanusi, agar tidak membunuh orang orang yang sudah tidak berdaya.
Dengan wajah yang sangat menakutkan, naga Raja berkata pada adiknya:
"Bunuhlah mereka! Makanlah tubuhnya agar tidak ada lagi manusia sombong seperti 3 pengecut ini!"
Mendengar kakaknya berkata demikian, naga Bumi, secepat kilat menukik ke bawah, dimana ketiga tubuh resi sudah terhimpit oleh badan naga Raja. Mulutnya mulai terbuka lebar dan kepalanya melesat ke arah 3 manusia angkuh.
Merasa tubuhnya tidak mampu berkelit dari badan naga Raja, resi Rarangkang Langit Subang, menjerit histeris dan memohon ampun atas kesalahannya. Mulutnya terus meracau dan meminta maaf. Air matannya mulai tidak terbendung. Ia meronta ketakutan.
Melihat temannya seperti orang gila, resi Mahalarang dan resi Anom Jaya, akhirnya ikut ikutan pula memohon ampun. Keduanya juga sepertinya mulai menyesal atas apa yang sudah diperbuatnya.
Namun..........
Sakit hati kedua naga sakti ini tidak menjadi hatinya luluh. Naga Raja semakin keras melilit tubuh ke tiga resi yang dianggapnya sudah merusak tempat tinggalnya. Sedangkan naga Bumi, sudah bersiap siap untuk melahapnya.

Bersambung.

"Jadilah paku bumi bersama wasilah Haekal goa Mujarrob"

Bagi yang ingin memiliki keilmuan Haekal Goa Mujarrob.

by. H, Idris al yatimi 

HAEKAL GOA GUNUNG MUJAROB

HAEKAL GOA MUJAROB NAGA RAJA

LOUNCHING KEILMUAN HAEKAL GOA MUJARROB NAGA RAJA dan NAGA BUMI. Maha suci Allah atas keagungan ilmuNya, solawat serta salam kam...