Sejarah
Naga Raja dan Naga Bumi (bag- 12)
Sepertinya naga Raja dan naga Bumi, sedang merasakan sakit yang teramat sangat, sebagian tubuhnya yang mulai terbakar akibat tertembus oleh kesaktian anak panah Kalamisani, membuat badanya berkelonjotan tiada henti. Batu dan pohon yang tersisa diareal Goa Istana, mulai rata oleh sepakan badannya.
Disisi lain, ratusan anak panah Kalamisani, yang masih berputar diatas langit Tasik, sudah bersiap diri untuk menyerang dan membunuh kedua naga titisan Batara Guru. Sadar nyawanya sedang terancam. Naga Naga mulai memberikan semangat kepada adiknya Naga Bumi, untuk bertempur sampai darah penghabisan.
Keduanya mulai bangkit dan bersiap diri untuk menghadapi segala resiko yang ada. Tubuh kedua naga raksasa mulai diangkat ke atas, kepakkan sayapnya mulai perlahan dikembangkan. Semakin lama sayap sayap ini semakin kencang laksana puting beliung dan tiba tiba kedua tubuh naga melesat laksana busur panah, keatas.
"Duaaaar.........Duaaarr"
Suara benturan antara ratusan anak panah Kalamisani dan badan dua ekor naga raksasa, menjadikan tempat itu semakin amblas ke dalam. Pekikan kesakitan dari dua naga Raja dan Bumi, semakin terdengar bersahutan. Tubuhnya mulai banyak terkoyak oleh hantaman puluhan anak panah milik Sanghyang Japuro. Dengan kemarahan yang tidak bisa lagi di kontrol. Naga Raja, mulai menghantamkan tubuhnya ke arah ratusan anak panah yang terus mengejarnya.
"Jlebbb...jlebb..jlebb...Duaaar........"
Melihat kenyataan ini Naga Bumi, sangat terkejut melihat ke nekatan kakaknya yang mengorbankan nyawanya sendiri demi menyelamatkan nyawanya. Tubuh naga Raja, langsung jatuh ke tanah dengan ratusan anak panah menancap pada tubuhnya. Di sisi lain, ratusan anak panah lain, terpental dan melesat berlawanan arah.
Rupannya sebelum naga Raja, melakukan itu semua. Ia sudah lebih dahulu merapalkan ajian lipat bumi. Dimana ajian ini akan membalikkan semua serangannya ke pemiliknya sendiri. Dan benar saja, sekitar 300 anak Kalamisani, yang masih tersisa, terlempar jauh oleh tubuhnya dan berbalik arah menuju kota Banten.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus di episode 13
Bersambung.
by. H. Idris al yatimi