Kamis, 30 Agustus 2018

Sejarah
Naga Raja dan Naga Bumi (Bag-7)
Seiring raibnya Batara Guru, dari hadapan naga Raja dan naga Bumi, lambat laun kedua naga ini mendengar suara hawatif yang tak lain dari Ayahnya sendiri:
“Jagalah diri kalian baik baik. Aku tidak bakal tinggal diam atas apa yang bakal menimpamu kelak. Ketahuilah anak anakku. Tidak satupun dari keturunanku yang mampu mengalahkan kalian. Kini terimalah semua gelarku agar kalian menjadi sakti mandraguna”
Lalu sekonyong konyong cahaya demi cahaya datang, masuk ke tubuh naga Raja dan naga Bumi sambil menyebutkan satu persatu gelar Batara Guru. “Sanghyang Jagadnata. Sanghyang Jagadpratingkah. Sanghyang Peamesti Guru. Sanghyang Siwa. Sanghyang Girinata. Sanghyang Manikmaya”
Cahaya cahaya ini lalu mengitari kedua tubuh sang naga dan lambat laun gumpalan cahaya berubah menjadi 2 keris sakti dengan pamor menyerupai gambar dunia. Bilahannya terbuat dari bahan meteorit hitam dengan corak naga menyerupai wujud asli dari naga Raja dan naga Bumi itu sendiri.
Melihat kedua pusaka sakti telah berada dihadapannya. Naga kakak beradik ini langsung sujud sungkem penuh bahagia. Tiba tiba keduanya raib dan masuk ke dalam keris tadi.
Sejak penerimaan kedua keris dari Batara Guru. Areal Goa Istana, dipenuhi cahaya kemilau berwarna kuning ke emasan. Cahaya ini membuncah keatas hingga para resi atau pertapa sakti dimanapun mereka berada, bisa melihatnya.
Rupanya cahaya kemilau yang berasal dari Goa Istana, sempat dilihat pula oleh Sanaghyang Japuro, yang bermukim di daerah Banten Girang. 335Km. Dari lokasi Tasik.
“Heemmmm….Batara Guru, mulai ikut campur rupanya” gerutu Sanghyang Japuro.
Bersambung.
by. H. Idris al yatimi

HAEKAL GOA GUNUNG MUJAROB

HAEKAL GOA MUJAROB NAGA RAJA

LOUNCHING KEILMUAN HAEKAL GOA MUJARROB NAGA RAJA dan NAGA BUMI. Maha suci Allah atas keagungan ilmuNya, solawat serta salam kam...