Sejarah
Naga Raja dan Naga Bumi (Bag-2)
Kisah Naga Raja dan Naga Bumi, keduanya tercipta sebelum masa purwacarita Jawa, bahkan sebagian qoul menyebutnya, kedua naga ini bagian dari Qun atau sebangsa qorin yang bakal dibangunkan saat hari qiamat tiba.
Naga Raja dan naga Bumi, dalam literatur Ajisaka, terlahir dari pertapanya Dewa Batara Guru, konon saat itu sang Batara sedang menjalankan tapa brata menyatukan dunia dalam 3 unsur, Mayapada (dunia para Dewa) Madyapada (dunia bangsa manusia) dan Arcapada (dunia kesaktian) selama 470 tahun di puncak Gunung Alengka. Namun suatu hari Batara Guru, melakukan kesalahan besar sehingga ketiga ilmu tadi hilang dan jatuh disalah satu bumi tanah Jawa.
Pada waktu itu Batara Guru, mempersunting Dara Cantik bernama Umayi, putri Dari seorang ksatria asal daerah Merut. Saking cintanya, Umayi, selali dibawa kemanapun Batara Guru sunggah. Suatu hari Umayi, diajak ke alam Nirwana (alam para Dewa) dengan menaiki lembu sakti bernama Andini. Namun sayang, hasrat sang Dewa, tidak bisa dibendung tatkala paha istrinya tersingkap ke atas. Nafsu lelakinya timbul dan Batara Guru, menggaulinya diatas lembu (bukan pada tempatnya).
Melihat nafsu birahi sang suami sudah memuncak. Umayi, langsung berontak. Beliau sadar dan terus mengingatkan kepada suaminya, bahwa dengan berbuat semacam itu (di alam terbuka), akan menjadikan aib bagi dirinya maupun sang suami dimata para Dewa lain. Namun lagi lagi Batara Guru, tidak menggubrisnya sampai pada puncaknya sang istri berontak keras hingga sperma sang Batara, muncrat keluar dan jatuh ke bumi.
Melihat kejadian ini Batara Guru, sangat menyesalinya. Namun Sabda Umayi, telah keluar dari mulutnya:
"Wahai Batara Guru, engkau memalukan diriku dan para Dewa Langit. Ketahuilah dengan nafsumu yang tidak bisa ditahan, akan menjadikan dirimu berubah wujud menjadi sosok raksasa dengan gigi taring yang bakal keluar dari bibirmu. Dan ketahuilah spermamu yang terbuang tadi akan menjadikan para keluargamu kelak,
By. H. Idris Al Yatimi