Minggu, 04 November 2018

WURTAWUR....RABO PUNGKASAN.



WURTAWUR....RABO PUNGKASAN.
Penulis : H. Idris Al Yatimi

Sebentar lagi masyarakat Cirebon, tepatnya di di malam Rabo, akhir bulan Syafar, atau orang Jawa bilang Rabo pungkasan. Rumah dan tempat tinggal kita akan dibanjiri anak anak kecil, mereka berbondong datang silih berganti, melantunkan doa keselamatan bagi para dermawan yang memberinya sedikit uang receh.
"Wurwurtawurji tawur selamat dawa umur"
yang kurang lebih artinya:
"Lemparkan sedikit rijki kepada kami, niscaya Allah akan memberikanmu panjang umur"
Doa keselamatan ini akan selalu berkumandang setiap mereka datang kerumah kita.
Lalu adakah kisah Rabo pungkasan atau Wurwurtawurji tawur dalam sejarah islam Nusantara?
Kisah Wurwurjitawur, bagian sejarah di era Walisongo. Setelah wafatnya Syeikh Siti Jenar, beliau meninggalkan 17 putra yang masih kecil. Pada suatu petang, tanpa disadari oleh para Waliyulloh kala itu? mereka mendatangi satu persatu rumah masyarakat Cirebon dan sekitarnya dengan melantunkan tembang Wurwurjitawur.
Harapan mereka, setiap rumah yang didatangi olehnya bisa memberikan sedikit rijki sebagai penyambung hidup dikemudian hari. Melihat anak anak Syeikh Siti Jenar, yang berstatus yatim, hampir semua penduduk merasa iba dan memberinya sedikit rijki.
Melihat mereka diberi imbalan, anak anak lain mulai ikutan bersamanya. Malam itu hampir semua anak kecil berbondong bondong ikut serta mendatangi satu persatu rumah penduduk.
Melihat banyaknya anak kecil yang menyanyikan doa keselamatan di halaman rumahnya, Mbah Kuwu Cakra Buana, langsung keluar. Melihat diantara mereka ada putra yatim Syeikh Siti Jenar, Mbah Kuwu menangis tersedu sedu.
Lalu beliau berkata kepada masyarakat lain yang menonton arak arakkan yang mereka lakukan:
"Wahai masyaraktku! ketahuilah kalian, jangan sesekali engkau menolak mereka atau sampai menghardiknya. Sebab takutnya diantara mereka ada anak yatim. Maka berdosalah kita bila tidak memberinya kesenangan"
Kisah ini sampai sekarang masih terlestari dengan baik. Mereka bagian dari kemulyaan kita. Doa mereka membawa kebaikan amal dan kedatangan mereka mengangkat rijki kita dikemudian hari.
Kecuali hanya orang Bakhil yang menolak mereka. Maka bersiap siaplah Allah mencabut kemudahan rijki yang kita terima selama ini.
"Semua Bid'ah hasanah wajib dijalankan setiap diri manusia. Karena Bid'ah hasanah sesuai anjuran baginda Rosululloh SAW"

By Idris Al Yatimi

HAEKAL GOA GUNUNG MUJAROB

HAEKAL GOA MUJAROB NAGA RAJA

LOUNCHING KEILMUAN HAEKAL GOA MUJARROB NAGA RAJA dan NAGA BUMI. Maha suci Allah atas keagungan ilmuNya, solawat serta salam kam...