Kamis, 13 Februari 2020

Petuah

By H Idris Al yatimi

Kisah seorang anak yang sangat berbakti, di ilhami seorang Waliyulloh Sunan Kalijaga. Walau sejak muda beliau tidak disukai oleh kedua orang tuanya karena berbeda pandangan. Namun R. Syahid muda tetap membantunya lewat jalan ubudiyyah dan bersedekah dengan mengatas namakan kedua orang tuanya.

Kisah beliau ini menjadi rujukan semuanya bagi seorang anak yangbingin berbakti kepada orang tua dengan seratan yang ditulis Syeikh Choyyum.

Ratu sidik penetep ati.
Ruh ilafi kang dadi bakti.
Lingsir wingi kang ora dueni
Becik isin adoh marang gusti.
Alam terang dadi peteng.
Alam nikmat dadi ilang.
Ridho iman ora ketampi. Adoh selamet ora dueni bakti.

"Saat kita menjadi Raja (mampu). Bathin kita masih bertengger dalam pengabdian hamba. Ada celah kelemahan yang harus kita benahi. Jangan sampai Allah menjauhi kita sehingga kebahagiaan hati sirna. Kehabagiaan hidup menjadi hilang. Amal ibadah tidak diterima. Hanya karena tidak berbakti terhadap orang tua. "

Petuah

By H Idris Al yatimi

Saran saya bagi yang pengen bisa dunia Supranatural secara cepat dan diterima bangsa Ghoib. Ucapan kita banyak benernya dan setiap membaca asma' banyak menjadi bukti.

Caranya ada 2.

1. Larungan diniatkan untuk penyatu bathin. Manfaatnya buat penyambung bathin antara kita dengan mereka.

2. Bikin keilmuan pribadi.

Insya Allah tidak kecewa

Mistis Perburuan mustikaneng Arjuna.

By H Idris Al yatimi

Kisah ini terjadi pada tahun 2007, dimana saat itu saya masih menjadi seorang penulis salah satu majalah Mistik. Pada suatu hari saya kedatangan tamu dari Kudus Jawa Tengah, beliau bernama, H. Sarwijo, pengusaha Bubut besi,

Kedatangan beliau ke kontrakkanku di Trusmi, ingin meminta bantuanku untuk menarikkan salah satu mustika Arjuna di Candi Dieng, dengan alasan, untuk ikhtiar perjodohannya yang sudah menginjak kepala 4, namun belum menemukan pendamping hidup.

Bertepatan dengan kedatangan beliau kerumah, saat itu saya  sedang kedatangan sahabatku sesama Paranormal dan penulis di majalah Misteri, kang Bahroni bin Mastar (Alm), dari daerah Anjatan Indramayu.

Dari sinilah akhirnya kita sepakat untuk berangkat ke kota Dieng, Yaitu berempat, saya, Bahroni, H. Sarwijo dan supirnya Adnan.

masih ku ingat saat itu, sampai disana hari kamis sore, bulan April 2007. Kita berempat langsung mencari penginapan terdekat dan malam harinya kita semua menuju candi Arjuna.

Dengan membawa beberapa sarana penarikan, tepatnya pukul 24, 30 menit, tiba tiba angin besar datang menerpa areal tersebut beberapa kali dan setelah itu saya menyuruh Bahroni, untuk masuk ke dalam candi, ditemani H. Sarwijo.

Betapa girangnya H. Sarwijo, setelah apa yang dicarinya selama ini bisa didapatkan, yaitu 4 mustika tersimpan di dalam daun mangga kering, bekas sarang semut rangrang.

Dari kejadian ini 2 tahun kemudian, tepatnya 2009, H, Sarwijo, datang kembali setelah tempat tinggalku tidak lagi di Trusmi, menyerahkan mustika Arjuna, dengan alasan, takut khilaf, karena beliau saat itu sudah memiliki dua istri yang sangat cantik.

Adapun amalan kunci dari mustika ini berupa seratan Kejawen:

Bismillahirrohmanirrohiim.

Niat ingsun tumindak badan asih, asihku sejagat buana. raupku Dewa arjuna Bimantara. Isimku kalimat agung Laa ilaha illalloh Muhammad Rosululloh. Ilmuku nabi Sulaiman Alaihissalam. Kabeh tunduk, manut, welas asih maring awak ingsun siji.

Ajian ini dibaca seihlasnya dan tiupkan pada mustika saat mau pergi dari rumah atau saat menjumpai seseorang. Insya Allah banyak membantu, khususnya dalam perjodohan, asihan, atau daya pikat/tarik.


ASAL USUL PEMBUATAN PRODUK TASBIH SAPTA JAYA.

By H Idris Al yatimi

ASAL USUL
PEMBUATAN PRODUK TASBIH SAPTA JAYA.

Dalam setiap pembuatan produk, banyak sedulur yang bilang:

"Produk TJI, memang berbeda dengan lainnya"

Ucapan ini sangatlah benar. Apalagi bila anda tahu cara dan proses pembuatan produk yang kita jalani. Pasti berbeda dengan lainnya.

Dimana perbedaannya?

Keumuaman orang lain, setiap pembikinan produk hanya mengandalkan 3 cara:

-Ditirakati (puasai)

-Di Isi dengan dzikiran

-Diyakini dengan akal, bahwa produk ini memiliki kekuatan.

Tanpa mereka pahami jalur, naktu, dan hukum kitabiyyah.

Sedangkan disini kami memakai 7 cara wajib dan 4 syarat tambahan:

-Memilih hubungan yang menjadi pertanggung jawaban dari kekuatan produk yang saya garap, lewat hubungan dan koidah jalur Malaikat Hafadzo.

-Menunggu datangnya bisyaroh dari hubungan tadi, apa saja kebutuhan dan syarat yang diminta sampai produk memiliki manfaat.

-Setelah dapat jawaban dari salah satu tokoh, tentang syarat yang diminta, seperti dalam pembikinanproduk Sapta Jaya, yang meminta minyak Ambar Murni, Daun ja'faron, Air tempuran, kembang Manggar Kelapa dan sarana lain, kami langsung mewusulkannya sampai salaqh satu dari mereka mengabarkan "Saya bertanggung jawab atas produk tersebut"

-Baru saya memilik bahan yang dibutuhkan untuk sarana pembikinan produk, seperti tasbih, yang terbuat dari batu alam (natural). penyatuan keilmuan dari mustika MD dan syarat lain.

-Sebelum produk dibikin, semua prasarana kita haturkan dulu, jangan sampai salah beli, atau palsu, yang menjadikan tuah kurang bermanfaat.

-Setelah semuanya fix. Saya mulai menata pembikinan, dimulai dari pemilihan asma' kunci, naktu disesuaikan dengan asma' tadi, men gikuti koidah jalur Malaikat Hafadzo, dan mencari waktu mustajabah, atau Saidun. Seperti halnya pembuatan Tasbih Sapta Jaya, yang memakai Hizib Ali, dan mempunyai hitungan 110. Memiliki naktu 1. Jalurnya Malaikat Ruqpyail dan khodamnya Madzhab, memakai asma' kunci Ya Hayyu Ya Qoyyumu, dengan berpatokan pada Rajah Abajadun dan Sirrul Asma' Suryani, bangsa Syams. Dari asma' Kejadian Alhamdu Lillahi Robbil 'Alamiin. Berpatokan pada sarana minyak penghubung Sandurus.

-Dari kesempurnaan dan kehatian hatian diri dalam membikin produk, pada akhirnya salah satu dari bangsa Asma' pasti datang, memberikan pertanggung jawaban dari produk yang kita garap.

adapun 4 syarat tambahan lain:

-Memilih asma' prasarana, terbaik, agar keilmuan bermanfaat bagi siapa saja yang memilikinya.

-Mengukur dan menyempurnakan lewat sodakoh, tirakat, hubungan bathin yang kuat dan pertanggung jawaban dari bangsa Mulukul Ardi yang kita jadikan hubungan.

-Memakai koidah dan ketentuan bangsa Kitabiyyah

-Memilih prasarana yang di sesuaikan dengan kapasitas keilmuan yang kita bikin.

Maka produk tasbih Sapta Jaya, bagian wasilah penuh manfaat yang siap pakai bagi siapapun yang memilikinya.  Lewat penyatuan asma' Kunci yang sudah saya sertakan di Brosur.

Tapi sayangnya produk ini tidak bisa dibikin secara massal (banyak) hanya saya mampu di level 24 produk saja.

Selamat bagi yang sudah memiliki sarana Tasbih Sapta Jaya.


Sejarah Menyibak para Ratu Lelembut Jawa.

By H Idris Al yatimi

Pulau Jawa, sebelum diduduki manusia, para lelembut jauh jauh sudah menguasai belahan bumi Djawa Dwipa. Mereka terbagi menjadi beberapa kelompok, ada yang menempati pepohonan, batu, bumi dan air.

Mereka memiliki ketururan dan kasta yang berbeda, ada yang terlahir dari silsilah Togog, Denawa, Siluman Seleman, Pujati, Perkayang, Jin, Qorin, dan bangsa lelembut serta siluman lainnya.

Keluarga mereka semakin hari kian bertambah sehingga kependudukan Jawa saat itu, dikuasai oleh mereka, Hanya saja dalam peranan dan kebersamaan, mereka tidak terdidik layaknya manusia sehingga kerap saling bunuh dan berebut kekuasaan. baru di era Brawijaya Anom, Prabu Kapulangir, prabu Mangku Zaman dan munculnya beberapa istana lain mereka mulai menyadari. Bahwa persatuan dan menjaga tatanan hidup lebih di utamakan,

Melihat kebersamaan dan kesejahteraan manusia saat itu, membuat sebagian lelembut mengabdikan diri dan ikut serta menjadi kepercayaan para Raja.

Kisah masuknya para dedengkot lelembut ke beberapa kerajaan se Nusantara, membuat kekuatan manusia  bertambah kuat. Bahkan seiring waktu berjalan, kerajaan lain mulai bermunculan, seperti Mataram, Singosari, Blambangan, Padjajaran dan kerajaan lain.

Lalu siapa saja nama nama para lelembut yang masyhur saat itu? Inilah runtutannya:

1- Sih Pohhaci, Lelembut dari keturunan Togog yang dituakan dan selalu menjaga keamanan langit Pulau Jawa. Beliau bertempat diantara Mega dan awan.

2- Sih Pagusaran, Lelembut yang masih satu kasta dengan Soh Pohhaci, tugasnya menjaga Langit dari Ujung Timur hingga Barat Daya.

3- Sih Parjampi. Lelembut dari keturunan Togog, yang menjaga keamaan bumi.

4- Sih Walikat. Lelembut yang menjaga pepohonan diseluruh bumi Nusantara.

5- Sang Sontog. Tugasnya menjaga bebatuan

6- Sang Waluhum. Tugasnya menjaga air

7- Sang Ratu Sangga Wisesa. Tugasnya menjaga bumi

8- Sang Ratu Cahya Ening. Tugasnya menjaga seluruh alam Jawa.

9- Sangkala Brahma. Tugasnya menjaga langit Husny Batik Cirebon

10- Sang Ratu Kala Wisesa. Tugasnya mengendalikan angin diatas Mataram.

11- Buyut Jenggala Putih. Tugasnya menjaga Langit Tegal

12- Buyut sang ratu darma Reheh. Tugasnya menjaga bumi Bogor

13- Sqang langgeng Lumenggang Gajah, Tugasnya menjaga langit Jakarta

14- Sang Seda Hening. Tugasnya menjaga udara Banten.

15- Sang Jengkes Putih Reng Meneng. Tugasnya menjaga Ujung Kulon.

16- Ratu Komara. Menjaga cahaya ilmu di Timur.

17- Ratu Majeti. Berkuasa menjaga cahaya kuning.

18- Ratu Jati. Berkuasa menjaga cahaya merah.

19- Ratu Ngijumu. Menjaga cahaya hitam.

20- Zat Mulia. Menjaga Ratu Galuh.

21- Zat Mulia Wening. Penguasa Ratu Cirebon. Derajatnya para Wali Kamil.

Kultum. Jalan menuju Ma'rifat kepada Allah

By H Idris Al yatimi

Dasar utama kita Ma'rifat, awalnya dari memahami asal usul. Yaitu semua bentuk yang Allah ciptakan, baik di langit dan di bumi, semua terjadi dari Nur nya baginda Rosululloh SAW.

Nabi Adam, bagian jasadnya para manusia, beliau tercipta dari segumpal tanah. Namun pembentukannya terlahir dari Nur nya baginda Rosululloh SAW.

Jadi intinya. Baik jasad. Ruh. Anggota tubuh kita semua, terjadi dari Nurnya Baginda Rosul. Ini dasar awal.

Dasar kedua.
Bila kita sudah memahami bahwa seluruh anggota kita kesifatan Nur nya Baginda Rosul, maka setidaknya kita punya rasa malu, bila badan ini tidak bisa diajak untuk beribadah. Punya rasa kecil hati, bila jasad ini jauh dari makna kebajikan. Punya rasa takut bila kita tidak bisa menjalankan yang terbaik menuju kehariban Allah.

Dasar terakhir.
Takutlah. Malulah. Kepada Allah dan baginda Rosul. Sudah jelas jelas anggota tubuh kita tercipta dari Nut Nya Baginda Rosul. Tapi jauh dari makna ibadah dan kebajikan amal. Kecuali kita tergolong orang fasiq. Kafir atau non Muslim.

Kultum Hilangnya makna Iman

By H Idris Al yatimi

Berhati hatilah dalam bersikap, lebih lebih yang suka akan kemegahan dunia dan berlebihan dengan rasa suka.

Patokan Iman. Selalu mencintai Allah, kekasihNya dan amal baik. Tolak ukur iman. Lebih condong untuk mencintai Allah, daripada lainnya.

Hilangnya iman. Karena cinta kita lebih diarahkan ke sifat duniawi, manusia dan benda. Tanpa di imbangi dengan makna Muroqobah (mendekatkan diri) kepada Allah lewat kecintaan ibadah.

Berhubung disini jarang coment. Saya tutup dulu.

Assalamu alaikum. Selamat tidur semuanya

AMALAN SAKTI MANDRAGUNA

By H Idris Al yatimi

Mengapa orang zaman dulu banyak yang sakti. Darimana mereka mengambil asal usul keyakinan dan penataan bathin serta penanaman asma' atau amalannya? Mari kita kupas biar semuanya paham.

Dasar utama belajar ilmu bathin terlahir dari satu ikatan Guru dan Murid secara luas. Bukan belajar hanya lewat amalan Facebook atau sekedar inbox inbox-kan. Karena ilmu bathin itu sifatnya praktek. Maka sekuat apapun tulisan dan keluasan artikel, tidak menjadikan semua orang paham dalam menjalankan/praktek sebenarnya.

Seperti contoh. Dalam artikel menyebutkan:

"Lakukanlah pernafasan Af'alul Asma' sebelum membaca amaliyyah Kunci"

Mungkin dalam benak pembaca, yang dimaksud pernafasan Af'alul Asma', sama seperti pernafasan pada umumnya, menarik nafas dalam dalam, lalu dikeluarkan secara perlahan. Padahal bila belajar secara langsung pada ahlinya. Yang dimaksud pernafasan Af'alul Asma':

"Memasukkan asma' Allah dalam setiap rongga badan, seperti yang tertulis dalam kitab Hikmah, adanya Ruh Ilafi, Ruh Idhofi dan penanaman asma' lain. Serta memahami seratan bacaan.

Sebab pengucapan amalan, antara ahli bathin dan orang awam, sangat berbeda jauh. Orang awam, kalau mengucapkan amalan, hanya sebatas dimulut (sekedar dibaca) tanpa memahami hitungan diro'iyyah.

Kita kembali ke cerita awal. Dasar kunci manusia untuk menjadi sakti mandraguna adalah memahami Ruh senyawa yang Allah berikan pertama kali pada pembuatan nabi Adam As. Yaitu Asma' SHOLAT. Hamya saja dalam lafadz sholat ini kita harus benar benar bisa menghayatinya agar tidak salah tangkap.

Asma Sholat yang dimaksudkan sudah tersusun dalam keilmuan Syahadat Majmal, milik wong sakti Ki Suta Wijaya Gebang.

Bismillahirrohmanirrohiim.

Asyhadu Syahadat Majmal. Kumpule Syahadat Muhammad Nabi. Metune Syahadat Rosululloh.

Bismillahirrohmanirrohiim. Asale anane sembahyang.

Asale Takbir iku asale geni dadi daging.

Asale Ruku' iku angin dadi nafas.

Asale sujud iku banyu dadi balung.

Asale lungguh iku bumi dadi kulit.

Sepenggal ini dulu kita bahas, sebab masih banyak terusannya.

"Dengan menyebut asma' Allah, semua penciptaan yang ada di langit maupun bumi, semua terjadi dari Nurnya Baginda Rosululloh SAW.

Lafadz Bismillahirrohmanirrohiim. Lafadz tertua dan paling awal yang Allah ucapkan, dengan lafadz ini asal usul adanya kewajiban melaksanakan sholat.

Disaat Allah menciptakan nabi Adam As, Allah mengucapkan lafadz "Allohu Akbar" maka jadilah gumpalan bentuk daging. Manfaatnya:

"Barang siapa yang terkena sakit dalaman, kronis, infeksi dan hal hal yang bersifat mengenai daging, maka perbanyaklah membaca lafadz "Allohu Akbar".

Disaat para Malaiakat disuruh Ruku' dengan menyebut asma' "Subhana Robbial A'dzimi wabihamdih" maka lafadz itu pula Allah tiupkan pada penciptaan nabi Adam AS, maka datanglah angin dan jadilah  nafas kehidupan. Manfaatnya:

"Barang siapa yang suka sesak nafas, sulit bicara, tersengal dan bau mulut berkepanjangan. Seringlah membaca asma' Subhana Robbial A'dzimi wabihamdih"

Disaat para Malaikat melaksanakan sujud, dengan membaca "Subhana Robbial A'la wabihamdih" Maka datanglah air bergelombang dan Allah menjadikannya tulang belulang. Manfaatnya:

"Barang siapa yang suka nyeri sendi, keseleo, patah tulang dan hal hal yang berkaitan dengan tulang badan kita, maka perbanyaklah dengan membaca asma' Subhana Robbial A'la wabihamdih.

Disaat para Malaikat i'tidal diantara Lungguh dengan membaca "Robbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu anni" semua bumi bergetar hebat dan saat itu Allah menyempurnakan kulit nabi Adam As. Manfaatnya:

"Bila anda ingin kebal, jauh dari benda tajam, atau saat anda terkena penyakit kulit, maka seringlah membaca asma' tadi. insya Allah mudah sembuh atas ijin Allah.

Cukup sekian saja pengetahuan amalan sakti yang Allah berikan pada makhluk berakal, padahal lanjutannya masih banyak.

Petuah

By H Idris Al yatimi

Biar paham tentang makna ibadah dan manfaat.

1. Setiap amalan. Didalamnya sudah mengandung manfaat. Maka saat kita pasrahkan ibadah kita kepada Allah dengan cara membaca amalan tadi. Mala Allah lebih cepat mengabulkannya..alasannya

Karena yang memiliki amalan adalah Allah. Yang berkehendak adalah Allah. Sedangkan Hadist Qudsi menyebutkan.

Allah sangat cemburu kepada kekasih yang ibadahnya masih bercabang

Mustika batu Tameng Syeikh Dzatul Kahfi.

By H Idris Al yatimi

Kisah ini terjadi pada tahun 2010, dimana saat itu saya kedatangan tamu seorang Jendral. Laksamana Darwanto AL. beserta istrinya. Keakrabanku dengannya seperti kakak dan adik dan suatu hari beliau memintaku untuk mendampinginya berziarah ke makam Waliyulloh (gurunya Mbah Kuwu Cakra Buana) yaitu Syeikh Dzatul Kahfi.

Alhamdulillah kedatangan kita kesana disambut dengan baik oleh bangsa Mulukul Ard,  sehingga saat pulang dari pesarean Syeikh Dzatul Kahfi, dihadapan pak Jendral, tiba tiba muncul dua mustika Merah Delima dan kini mustika tersebut masih menjadi koleksinya.

Dua hari dari kejadian itu saya bermimpi didatangi beberapa ajengan, salah satunya adalah Syeikh Dzatul Kahfi,  beliau meminta kepadaku agar tempatnya dikasih karpet. Pagi harinya saya ceritakan kisah mimpiku kepada istri dan hari itu juga saya berdua mencari karpet di daerah Karanggetas.

Setelah di dapat, saya membawanya ke pesarean Syeikh Dzatul Kahfi, menemui juru kunci dan menceritakan mimpiku semalam. Mendengar ceritaku  juru kuncen tadi sepertinya sangat senang hingga beliau sampai berkata:

"Bolak balik impenku ora ana bukti, tembek sekien impenku nyata" yang kalau diartikan:

"Sudah seringkali mimpiku tidak nyata, baru kali ini mimpiku benar adanya"

Mendengar jawabannya barusan, saya mulai bertanya padanya, maksud dan tujuan mimpi dia selama ini. Lalu beliau bercerita, kurang lebihnya seperti ini:

"Sudah lebih dari (tiga) tahun, saya selalu bermimpi di datangi Abah Wali (Syeikh Dzatul Kahfi) beliau memintaku agar tempatnya dikasih karpet tebal, namun bagaimana saya bisa membelinya untuk makan saja selalu  pas pasan" Jelasnya. Lalu beliau melanjutkan ceritanya kembali:

"Suatau malam, dimana saat saya sedang berjaga disini, tiba tiba datang hujan besar hingga areal Gunung Jati mati lampu total. Pengen pulang tidak ada yang membawakan payung, terpaksa semalaman saya berada disini seorang diri. Mungkin ini sudah bagian takdirmu" Jelasnya........

"Malam itu tidak ada secangkir kopipun, terpaksa saya hanya ditemani klintingan bakau untuk menahan hawa dingin. Namun disaat saya lagi rebahan, tiba tiba dari luar pintu ada yang beruluk salam sangat keras, ternyata beliau Abah Wali. Namun beliau tidak sempat bicara dan langsung pergi. Nah saat beliau pergi tiba tiba semua lampu menyala kembali. Disitulah saya baru sadar, tidak jauh dariku sudah tergeletak batu Tameng dan dua mustika lain. esok malamnya saya bermimpi dan terus bermimpi, bahwa mustika itu harus diberikan pada siapapun yang bisa memberikan karpet buat pesareannya. Kisah ini sudah berjalan selama tiga tahun dan baru bukti saat ini" Sambil menutup kisahnya.

Setelah kita menyerahkan karpet dan berbincang bincang dengannya, beliau baru menyerahkan mustika tersebut dengan memberikan amalan kunci sebagai berikut:

Ila hadroti Abah Wali Syeikh Dzatul Kahfi, ma-al khodam Gunung Jati, Bismillahi Arrohan Dzat mulia Arrohim Dzat asih. Mustikane Abah Wali Al Fatihah........2X
Assolatu wassalamu bi'adadi maa fi 'ilmillahi 'alaika wa'ala alik. ya Sayyidi ya Rosulullah ya Habiballah "aghistni 3X (jangan bernafas)". Sari'an bi- 'izzatillahi bijahi "Kaaf Ha Yaaa Aiin Sood 3X (jangan bernafas)" "Haaa Miim 'Aiin Siin Qoof 3X (jangan bernafas) "Haamiim 11/21X (jangan bernafas)"
Lalu minta tujuan kepada Allah, bisa lewat sarana air putih atau secara langsung, dan sesudahnya air tadi bisa buat cipratan ke areal rumah, toko, atau buat mandi orang yang terkena kiriman ilmu santet dan lain sebagainya.



Kultum sholat

By H Idris Al yatimi

Sebaik baik amal ibadah adalah sholat.

Lalu bagaimana pengertian sholat secara pandangan para Ulama?.

Assolatu Daimul Wakti (sholatlah sepanjang waktu).

Sebagian Ulama ada yang menyebutkan waktu kita lebih banyak digunakan untuk melaksanakan sholat. Adapun Ulama lain memberi pandangan
"Selalu ingat akan keagungan Allah dimanapun kita ditempatkan".

Lalu pengertian Sholat sendiri seperti apa? Apakah sekedar melaksanakan seperti yang orang umum jalankan?.

Dalam Hadist Qudsi dijelaskan.

Barang siapa yang sholatnya diterima, maka bighoiri hisab (tanpa kena hisab).

Kata sholatnya diterima disini cukup 1X diterima Allah akan menyelamatkannya dari api neraka.

Pemahaman Hadist Qudsi ini sangatlah berat bila kita mengkajinya secara hati hati. "1X sholat kita diterima Allah menjamin surganya".

Berarti selama ini sholat kita tidak diterima. Karena apapun yang diterima Allah, wajib menetapi syarat. Baik dalam kekhusuan diri. Bersih dari segala dosa. Menjaga tungkah laku jelek. Menjauhi sifat malas. Meluruskan makna hidup dengan memulyakan orang taua, fakir miskin dan anak yatim. Jauh dari hayalan. Ihlas dan tuma'ninah saat menghadap kepadaNya dan lain sebagainya.

Lalu syarat tadi sudah adakah yang tertanam dalam diri kita selama ini? Jawabannya ada pada diri masing masing

Petuah

By H Idris Al yatimi

Jauhi maksiat.
Jauhi uang dari bukan kerja.
Jauhi sifat yang kurang baik
Tenangkan bathin
Belajar mencintai Allah dan kekasihNya. Dan jauhi makhluk yang kurang manfaat.
Ihlaskan hidup dengan berpegang pada koidah hukum. Hindari segala hal yang bersifat membebani orang lain

Petuah

By H Idris Al yatimi

Buat latihannya gampang.

Setiap baru dapat rijki. Berarapun itu. Segera disodakohkan seihlasnya. Jangan hanya buat istri dan anak. Karena saat mendapat rijki dan dibuktikan dengan cara bersedekah. Allah akan memberinya lebih dan mudah. Tapi sebaliknya bila rijki tidak langsung disodakohkan. Jangankan Allah. Kita sebagai manusia juga menjadi enggan.

Puisi cinta

By H Idris Al yatimi


Bila kita ingat mati
Maka terasa tidak memiliki amal baik.
Yang ada rasa malu dan rendah diri.
Dari segala perbuatan yang kurang laik.

Dunia tempatnya derajat.
Tapi kita melaluinya dengan bermaksiat.
Seolah amal kita pisahkan penuh sekat.
Padahal akherat selamanya penuh nikmat.

Besok semua kita akan mati.
Membawa amal dihadapan Robbul Ijazati.
Menanti hisab sepanjang perjalanan diri.
Antara nikmat atau penyiksaan cambuk penuh kobaran api

Petuah

By H Idris Al yatimi

Jangan bersedih semuanya. Yakinkan satu hal. Dengan mengikuti ucapan Baginda Rosul.

Barang siapa menyayangi (menjamin) anak yatim. Nanti diakherat seperti dua jemariku yang kurenggangkan sedikit" pokoke masuk kelompok sahabat nabi.

Tapi nek onok rejeki. Ojo satus ewu terusssss yooo. Masakno pak ketum....😀😀😀😀😀

SATRIO PININGIT

By H Idris Al yatimi

Dari dulu Satrio Piningit, kerap di dengungkan sebagian orang atau kelompok, apalagi disaat sedang menghadapi pemilihan President. Nama ini kerap muncul sebagai  alibi atau doktrin bagi calon yang di usungnya supaya dia bisa dipercaya khalayak  luas dan memenangkan dengan  suara terbanyak.

"Satrio Piningit" selalu menjadi legenda, lewat pandito Ratu Sabdo Palon, dimasa kerajaan Majapahit. Bahkan dalam seratan kidung lain, nama Satrio Piningit, kerap menjadi pujian disebagian bait atau syair:

"Kolo waktu ing zaman kalabendu, tumendak satrio pamersatu ummat, Piningit ing cipta rasa kelanggengan, begyo pembawane, adem lan lembut aupane, tumindak sak langkahe gowo kamuliaan  sekabehane ummat. Bumi kepegang genggaman siji, sa kecap ucap dadi bukti. Zaman kalabendu, sirna tekane mega ireng, angin kang dadi matekno manungso, alam kabeh rusak mung tekane Satrio Piningit".

Bila di artikan kurang lebih sebagai berikut:

"Dimana zaman saat itu sedang rusak,  peperangan dan hilangnya nyawa manusiia mudah kita lihat, maka Allah menurunkan penyelamat ummat, Satria yang menjadi pemersatu. Piningit (dipercaya) sebagai kenyamanan bagi seluruh manusia dimuka bumi. Tenang pembawaannya, Nyaman dan lembut tingkah lakunya. Setiap langkahnya membawa kemuliaan dan jalan terbaik bagi ummat manusia. Semua kekuasaan manusia tidak lagi berpengaruh kecuali tunduk dalam genggaman tangannya. Setiap ucapannya menjadi bukti. Dimana saat itu disebut zaman kalabendu (penyakit). Dan tanda kemunculannya diawali dengan banyaknya manusia terbunuh, langit menjadi hitam legam selama beberapa hari hingga datangnya sebuah angin yang berasa sangat panas dan mampu membunuih siapapun yang terkena hempasannya (Dukhon)  hampir semua alam rusak akibat pertikaian berkepanjangan dan datangnya angin panas (Dukhon) maka saat itulah Allah menurunkan Satrio Piningit ".

Bila kita mengkaji seratan barusan, tidak  mungkin satrio Piningit, jatuh pada calon pemimpin bangsa, yang masih bertengger sifat ambisi duniawi, wanita dan tahta. Sebab Satrio Piningit, orang yang adil bijaksana, pembela ummat dan penyelamat seluruh manusia. Satrio Piningit, memiliki kedudukan seluruh dunia, bukan satu negara. Dan semua orang Islam tahu, yang dimaksudkan Satrio Piningit, disini adalah kedatangan Imam Mahdi.

Sebab Allah jauh jauh sudah menisbatkan lewat kekasihnya Baginda nabi Muhammad SAW, diakhir zaman nanti akan datang penyelamat ummat, yaitu Imam Mahdi dan nabi Isa AS.

Tips sukses

By H Idris Al yatimi

Jangan sesekali beranggapan bahwa kekayaan dan harta benda yang kita miliki hasil dari kerja keras kita. Sebab intinya kita hanya sekedar pelaksana. Bukan pemilik. Adapun yang memberi, menjamin, memudahkan rijki yang kita miliki hanya kasih sayang Allah.

Seiring waktu berjalan,  Allah pasti menegur kitabatas kebakhilan (pelit) yang kita miliki, dengan sedikit cobaan, seperti di rampok, di curi, ditipu, dihianati teman, selingkuh, Dll. Sebagai bentuk peringatan atas pelitnya kita terhadap makna syukur.

Tips kaya paling mudah. "Jangan sesekali pelit. Karena suatu hari Allah akan mencoba kita dengan kebangkrutan. Maka segeralah imbangi hidup kita dengan berbagi kebajikan sehingga Allah selalu memuliakannya"

Inspirasi perjodohan

By H Idris Al yatimi

Segala sesuatu tidak luput dari Qodlo wal Qodar dan setiap perjalanan hidup adalah ikhtiar diri..

Inspirasi jodoh, kumenilik pada si Tompel, kucing kesayangan Nur Ali anakku, yang sampai sekarang belum dapat pinanagan hidup. Hasrat birahinya sulit terlampiaskan walau disekelilingnya banyak kucing betina siap kawin. Namun cinta si Tompel selalu kandas, semua betina tidak mau di kawin olehnya.

Melihat kejadian sedih ini saya sengaja membeli satu Ras yang sama, betina dari bangsa Flat, bernama Isabel.

Melihat kehadiran Isabel, si Tompel bergairah kembali, setiap waktu selalu mengejarnya namun.....lagi lagi cintanya di tolak olehnya.

Kini saya belikan lagi satu betina jenis Flat, bernama Nawang Wulan, alhamdulillah sepertinya berjodoh. Keduanya saling cium penuh cinta, padahal baru saja bertemu.

Hakikat:
Jodoh jangan dikejar, tapi dibina dengan cinta.

Rindu jangan terlalu dilampiaskan sehingga persahabatan dengan lainnya semakin sirna.

Ikatan, jangan dilampiaskan menjadi cinta buta sebelum memasuki ijab qobul yang nyata.

Alhamdulillah Tompel dapat jodoh.


Kembang melati

By. H Idris Al yatimi

Mengapa dalam ilmu Al Hikmah, kembang melati kerap di ikut sertakan dalam beberapa tradisi, seperti saat menjadi pengantin, kirab acara Akbar. Larungan. Mustika bahkan sampai dikinsumsi sebagai obat awet muda

Lalau secara sains atau ilmu Kedokteran seperti apa?.

Kembang melati memiliki senyawa zat Indol, Benzyl dan Liyalilacetat. Yang mampu melonggarkan pernafasan. Mengurangi demam dan panas tinggi, mengecangkan raut wajah, menahan rasa sakit dari antupan lebah, menghilangkan bau mulut, meredakan dahak lama dan lainnya

Intinya

Allah menciptakan semua jenis bunga penuh manfaat. Baik secara ilmu sains maupun Hikmah. Kecuali para Pembidah......😀😀😀😀

Tips memelet pasangan.

By. H. Idris al yatimi

Biar pelet yang kita lancarkan mengena ke sasaran. Ada tips mudah sebagai berikut.

1. Siapkan foto yang di tuju. Tulis belakangnya nama dia dan nama kita di tumpuk.

2. Hitung nama dia sesuai abajad. Dan dijalurkan ke naktu Malaikat Hafadzo. Contoh. Anjani. 115. Diambil dari huruf Alif. 1. Nun 50. Jim 3. Alif 1. Nun 50. Ya 10. Total 115. Dijumlah 9. Diambil angka paling kecil. Jatuh pada naktu 1. Malaikatnya Ruqoyail. Khodamnya Madzhab. Asma kejadiannya Al hamdulillahi Robbil Alamiin. Asma kuncinya ya Hayyu ya Qoyyum.

3. Bila kita sudah mengetahui jumlah nama tadi. Maka langkah selanjutnya bikin coretan tawassul. Dimulai dari yang paling agung. Contoh.

4. Wa as aluka min ridho illahi Khususon Malaikat Ruqoyail, Alhamdulillahi Robbil Alamin. Wakhodamu Syarifah Madzhab ya Hayyu ya Qoyyum. Waruhina wasajadina ......Anjani. ma'a ahbibni ..........(tujuan) Bi izni wattamkini ilallah Al Fatihah.....115X. Mengikuti jumlah dari nama yang dituju.

5. Lakukan cara ini dengan memohon tulus kepada Allah. Bukan karena nafsu syahwat selama 5 malam berturut turut. Lalu seselasainya ritual foto tadi di kuburkan.

Coba saja lihat reaksinya selama 3 hari sesudah ritual..............

Maaf khusus ini dilarang Coment. Cari sendiri dan bikin sendiri cara tadi bila ingin memelet orang.....

Kunci awal Ikuti tatanan tadi.

By. H Idris Al yatimi

Kunci awal. Ikuti tatanan tadi.

1. Sifat (menjaga kemurnian hati) suka menjalankan makna ubudiyyah secara keseluruhan dan jauhi meminta atau males.

2. Asma' (istiqomahkan asma' Ilahiyyah setiap helaian nafas kita ) wajib dilatih sampai terbiasa

3. Af'al. Jagalah tingkah laku dan ucapan kita agar terhindar dari hal maksiat.

4. Dzat. Cintalah Allah sepenuh hati sampai seolah olah Dzat Allah berada di tenggorokkan kita

MANUNGGALING KAULA GUSTI.

By H. Idris Al yatimi

Dzat Allah yang menyatu pada sifat hamba. Manunggaling kaula Gusti atau yang biasa disebut Wahdatul Wujud, bagian derajat agung pada diri manusia (pribadi).

Setiap diri Waliyulloh, semua akan mengalami Manunggaling kaula Gusti, atau secara ilmu Tauhid, disebut Zadab (hanya tertuju atau cinta kepada Allah). badan dan tingkah lakunya tidak tertatah akibat kuatnya Dzat Allah yang masuk pada sifatnya (Fana').

Berbeda dengan Wali yang sudah melewati masa Zadab (manunggaling kaula Gusti) Mereka akan kembali normal atau secara pemahaman tauhid, disebut Salik (kembali ke asal). Baik Zadab atau Salik, secara makna perjalanan (Thoreqoth) suatu hal yang biasa baginya.

Dalam babad tanah Jawa, ilmu Manunggaling kaula Gusti atau Wahdatul Wujud, sangat masyhur disandar oleh Guru besar para Waliyulloh Syeikh Siti Jenar. Hanya saja pada masa itu para santri bodoh yang sekedar ikut ikutan menjadi pengikutnya selalu memanfaatkan ke zadaban beliau sehingga para Wali lain menjadi tidak suka. Bagaimana kisah aslinya secara kedudukan atau maqomat  ilmu yang disandar para Wali Songo dan Syeikh Siti Jenar kala itu?.

Syeikh Siti Jenar, sangat alim dalam segala aspek ilmu agama dan pembedaharaan, beliau seorang guru Waliyulloh dimasanya. Bahkan tidak jarang, sekelas Raden Fattah, sunan Kalijaga, Sulthan Hasanuddin Banten dan Faletehan, mereka semua pernah menjadi muridnya dalam mengaji ilmu agama.

Nama Syeikh Siti Jenar, sangat masyhur melebihi Wali lain, dimana saat itu hampir masyarakat Kediri, Majapahit, Surakarta serta daerah lain, berbondong datang menjadi muridnya.

Seiring waktu berjalan, dimana Syeikh Siti Jenar, sedang mengalami kecintaan yang berlebihan kepada Allah (Zadab/ Manunggaling kaula Gusti). Beliau segera pergi menjauhi santri santrinya menuju salah satu Goa yang ada di daerah Demak Bintoro. Disini saya (penulis) harus meluruskan sejarah aslinya secara tatanan ilmu tauhid, agar tidak simpang siur.

Apa itu zadab atau Manunggaling kaula Gusti?

"Zadab adalah kecintaan yang berlebihan kepada Allah, sehingga mengalahkan sifat lainnya" Tahapan zadan dengan salik (normal) secara ilmu Tauhid, berbalik arah. Biar pembaca paham, saya jelaskan dulu tahapan zadab dan salik disini.

-Bagi kita orang awam, tahapan ilmu atau kedudukan menjadi Waliyulloh, diawali dari sifat (menjaga kemurnian hati) Naik ke Af'al (menjaga tingkah laku) naik ke Asma' (menjaga asma' Ilahiyyah dari hati secara istiqomah) naik ke Dzat (mengenal keagungan Allah lewat keluasan ilmu bangsa Tauhidiyyah). Cara semaman ini disebut Kamil (sempurna).

Adapun tahapan zadab atau manunggaling kaula Gusti. Tahapannya Dzat dulu (Hanya tertuju kepada Allah) lalu sebawahnya Asma' (selalu mengingat Allah lewat asma' Ilahiyyah) turun ke Sifat (menjaga kemurnian hati) tanpa memiliki Af'al (menjaga tingkah laku. Makannya semua orang yang sedang zadab, tingkah lakunya tidak tertatah rapih, seperti sifat orang kurang waras.

Bila kita sudah paham tentang tahapan ilmu atau kedudukan, kita akan kupas secara rinci apa itu Manunggaling kaula Gusti?.. Barusan sudah dijelaskan bahwa orang zadab, tahapannya Dzat dulu (kasih sayang). Dimana saat itu Syeikh Siti Jenar, sangat menyadari bahwa dirinya lagi Hubbulloh (zadab) dan beliau secepatnya meninggalkan santri menuju salah satu goa. Semua ini agar tidak salah tafsir bagi santri awal (bodoh).

Disisi lain, siapapun yang lagi mengalami zadab, kasih sayang yang dimilikinya akan lebih ditonjolkan 1000X lipat kepada semua makhluk sebagai pengganti dari hilangnya sifat Af'al tadi (semua yang tercipta adalah pembuatan/kasih sayangnya Allah). Disinilah kisah tragedi awal yang menimpa Syeikh Siti Jenar atas kebodohan santrinya kala itu.

Disaat Syeikh Siti Jenar, sedang menjauhi makhluk menuju salah satu Goa, para santri bodoh, dengan analisa akalnya, ingin terus menjaga sang guru dari segala marabahaya. Padahal tanpa dijaga mereka, Allah sudah menjagaNya .

Sebagai seorang yang sedang zadab ( manunggaling kaula Gusti) melihat santrinya datang, Syeikh Siti Jenar, sangat memuliakannya, apapun yang santri minta, beliau mengabulkannya. Hal semacam ini sangatlah masuk akal, sebab siapapun yang lagi dekat dengan Allah, sekali ucap menjadi bukti.

Hanya saja pemahaman salah satu santri bodohnya saat itu, ketajriban Syeikh Siti Jenar, selalu dikaitkan dengan ilmu bangsa Wali lain yang setiap ilmunya harus melalui proses tirakat dan penyatuan tingkah laku. Disinilah awal kehancuran nama Syeikh SIti Jenar. Para santri bodoh tadi akhirnya mulai berani mengajarkan ilmu Manunggaling kaula Gustinya Syeikh Siti Jenar, diluaran. Padahal pemahamannya baru seujung kuku.

Kisah ajaran Syeikh Siti Jenar, melalui santri bodohnya mulai menyebar ke seantero jagat sehingga tidak sedikit dari masyarakat awam lain, mulai mencibir ajaran para Walisongo, yang dianggapnya lambat.

Angin ketenaranpun mulai meruak, nama Syeikh Siti Jenar, selalun di elu elukan sebagian orang dan ilmu kesaktiannya kerap ditunjukkan sebagai basic kesombongan dirim sehingga para Wali mulai tidak menyukai ajarannya yang mudah menyesatkan orang lain.

Intisari:

Pelajari ilmu sampai matang, jangan menjadi salah satu yang angin anginan. Dimana ada orang terkenal, kita berbondong datang dan menarik lainnya dengan satu hujjah disana hebat, masyhur dan terkenal, tanpa mentelaah kebajikan amal, kebersihan hati, keluasan ilmu dan pengajarannya secara keseluruhan. Kisah semacam ini banyak terjadi, padahal kisah Syeikh Siti Jenar, sudah menjadi percontohan sejak 650 tahun yang silam.

HAEKAL GOA GUNUNG MUJAROB

HAEKAL GOA MUJAROB NAGA RAJA

LOUNCHING KEILMUAN HAEKAL GOA MUJARROB NAGA RAJA dan NAGA BUMI. Maha suci Allah atas keagungan ilmuNya, solawat serta salam kam...