Senin, 03 September 2018

MINYAK GETAS KINATAS PERSELINGKUHAN (Sarana Anti Selingkuh)





Di era akhir seperti sekarang ini, wasilah penghilang selingkuh, kerap kita butuhkan. Sebab keyakinan dan keimanan manusia mudah sirna, tergerus perkembangan zaman yang kian maju. Akhlak tidak lagi bisa dijaga, martabat tidak lagi menjadi norma kebajikan amal, rasa malu kian hilang berganti luapan amarah dan nafsu syahwat. Perselingkuhan dan penghianatan cinta layaknya mainan belaka, iman mudah sekali rapuh berganti materi dan nafsu duniawi.
Persiapan dini sangatlah perlu untuk segala ketetapan hati, jangan sampai maghligai yang kita arungi, tersandung aral dan berbuntut perceraian. Asbab di zaman sekarang sangat diperlukan sebagai kasbi lahir maupun bathin, sebab keimanan kita tarafnya bukanlah Wali, yang mampu menjaga akhlak dan norma keluhuran. Sedikit perubahan ekonomi, ketertarikan diri pada orang lain (lebih cantik/tampan/kaya) mudah menjadi bumerang antar kerukunan berkeluarga. Keretakan cinta mulai menganga dan kepercayaan diri hilang berganti nafsu amarah, kegaduhan, saling menyalahkan dan hilangnya tanggung jawab pada diri masing masing menjadi awal perceraian antara kedua pasangan kian rentan. Jangan sampai kebahagiaan kita berubah menjadi dendam, cemburu dan sakit hati.
Bila sifat dan watak kita masih bisa dirubah, itu sangat mulia untuk menjaga keretakan dan keharmonisan keluarga, namun bila watak dari salah satu diantaranya sudah mengeras dan mulai timbul pro kontra, untuk saling menyakiti hal yang biasa.
Semua ini tak lain, salah satu dari kita tidak bisa menjaga iman dan cinta, atau ada alasan lain, karena faktor materi, sudah tidak cocok, adanya orang ke tiga dan masalah lainnya, padahal jauh jauh keduanya saling mencintai satu sama lain.
Nah...untuk menyadarkan masalah ini kami telah membuat satu piranti "Penghilang selingkuh/bikin kapok bagi pasangan yang suka menyakiti kekasihnya.
Sarana ini kami buat karena banyaknya permintaan dari konsumen yang mendambakan ketentraman cinta tanpa adanya gangguan pihak ke tiga. Apalagi akhir-akhir ini dunia maya lagi viral dengan istilah PELAKOR (perebut laki orang). Demi mewujudkannya kami ciptakan sarana.
"Penghilang selingkuh/ bikin kapok" dari amaliyyah (dua) tokoh terkenal, yaitu Mbah Kuwu Cakra Buana dan Syeikh Abu Hasan Assyadili.
Lewat tirakat dan kekuatan khodam Qutho Qoshot serta Hizib Iqbal dan hubungan kuat dengan para bangsa Ard, kami mulai merintis secara hati hati piranti yang satu ini, sebab dampaknya sangat berbahaya bagi pasangan, kekasih, yang benar benar melakukan selingkuh atau berhianat cinta.
Salah satu dampak dari sarana ini, diantaranya:
- Membuat kemaluan istri/suami/pacar, gatal gatal dan lambat laun menjadi borok bila tidak secepatnya menyadari perbuatannya dan segera kembali kepelukan kekasih. Kecuali sudah tidak ada hubungan.
- Menarik hati kekasih untuk tidak melakukan hal hal yang menjadikan keluarga rusak akibat perselingkuhan/pihak ke tiga.
- Mudah terserang penyakit panas dan suka mengigau ketakutan.
- Selalu dihantui mimpi buruk
- Selalu apes dan jauh dari rejeki
- Kena karma/aib dari perbuatannya
- Lambat laun keluar bisul atau nanah dari badannya
- Selalu dibayangi penyesalan seumur hidup.
- DLL
Lewat dua penggabungan ilmu Khususiyyah:
- Qutho Qoshot, sarana penghancur perselingkuhan/bikin kapok
- Hizib Iqbal, sarana penarik hati agar bisa kembali utuh (mahabbah/daya pikat)
Agar wasilah ini semakin menyatu dengan kita, bacalah terlebih dahulu asma' kunci sebagai berikut:
"......................................................
......................................................
......................................................"
Adapun manfaat lain buat kita sebagai pemilik wasilah, akan diberikan keluasan dan kemudahan dalam berfikir, sabar, tenang, banyak menerima, banyak disukai, dipercaya khalayak luas dan mudah membawa diri ke semua makhluk tanpa terkecuali (disukai manusia dan bangsa lain)
- Hati hati dalam memakai sarana ini, bukan untuk sekedar mainan atau uji coba.
NB: Garansi 1 bulan bila tidak merasakan manfaatnya.
bagi yang minat atau ingin bertanya bisa inbox

HAEKAL GOA MUJAROB NAGA RAJA




LOUNCHING
KEILMUAN HAEKAL GOA MUJARROB NAGA RAJA dan NAGA BUMI.
Maha suci Allah atas keagungan ilmuNya, solawat serta salam kami panjatkan kepada nabi akhir zaman, semoga dengan berpegang pada hukum hukumNya kita semua mendapat syafaatnya di yaumul qiamah, amin ya Robbal alamiin.
SEPENGGAL KISAH GOA MUJARROB.
Setelah suksesnya keilmuan Haekal Guru Gunung Ciremai, yang dirilis pada tahun 2009- 2010, saya ingin membuat kembali (satu) keilmuan yang tentunya lebih kuat dari sebelumnya, yaitu, "Haekal Goa Mujarrob".
Haekal Goa Mujarrob, akan kami bikin ( 2 ) kategori, (Tinggi) Naga Raja dan (Menengah) Naga Bumi. Dengan dua pilihan ini semoga keilmuan
"Haekal Goa Mujarrob" menjadi cikal bakal sarana terbaik sepanjang masa.
Menilik sejarah, karomah Syeikh Sanusi Goa Mujarrob, bagian paling terkuat diantara tempat lainnya, beliau salah satu Wali pertama yang datang ke Indonesia, bahkan Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani, yang masyhur sebagai raja Wali dunia, pernah belajar dan mengabdi kepadanya selama 17 tahun lamanya.
Kini tempat tinggal Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani, banyak di ziarahi khalayak luas, dengan sebutan Goa Safarwadi.
Pertama kali saya mendapat cerita Goa Mujarrob, dari guruku langsung, Gus Muh, Tegal Rejo Magelang Jawa Tengah, saat masih di pesantrennya dulu, beliau banyak cerita tentang karomah dan kekuatan Goa Mujarrob, milik Syeikh Sanusi, yang konon menurutnya, Syeikh Sanusi, ini terlahir pada zaman Tabi'ina, dimana saat itu beliau hijrah (mengasingkan diri) ke pulau Jawa dan akhirnya menetap di daerah Tasik Jawa Barat.
Sebagai seorang Waliyulloh tertua di tanah Jawa, beliau terkenal dengan sebutan Wali pemilik Ma'ul Mujarrob (air mujarrob) yang mana air Mujarrob ini di yakini sebagai air kehidupan (seperti halnya nabi Hidir As, yang memiliki Ma'ul Hayat). Dan dari waktu ke waktu Syeikh Sanusi, selalu memberikan syafaat kepada Wali lain, diantaranya Syeikh Abdul Qidir Al Jaelani, yang kala itu datang sendiri kepadanya dan semua Wali Songo, serta wali lain dari penjuru dunia.
Pada masa Walisongo, ada dua Waliyulloh, yang mengabdi kepadanya paling lama dibanding wali lain, yaitu, Syeikh Muhyi dan Pangeran Soka atau Syeikh Magelung Sakti. Kedua wali ini akhirnya dipisah untuk memperluas syiar Islam kala itu. Syeikh Muhyi, di tempatkan di daerah Pamijahan Tasik, dan Syeikh Magelung Sakti, ditempatkan di daerah Karang Kendal, perbatasan Cirebon indramayu.
Dari masa ke masa, goa Mujarrob, dikenal sangat angker, siapapun yang berani masuk akan menemui kematiannya sendiri, kecuali yang dapat panggilan langsung dari Syeikh Sanusi, sebab di dalam Goa Mujarrob, terdapat banyak sekali binatang beracun, seperti Kalajengking, kelabang, ular berbisa dan binatang mematikan lainnya.
Bahkan menurut Gus Muh, Tegal Rejo, beliau mendapat panggilan khawatif dari syeikh Sanusi, diawali harus bertapa terlebih dahulu, selama 40 hari lamanya sebelum masuk ke dalam goa Mujarrob, semua ini sengaja beliau lakukan agar dijauhkan dari segala marabahaya. Sebab beliau juga manusia yang masih memiliki rasa takut seperti layaknya kita manusia pada umumnya.
Kisah Goa mujarrob, mulai hilang dari ingatanku setelah saya pindah pesantren menimba ilmu ke Syeikh Hakim Al Lasemy Jawa Tengah. Namun pada tahun 2007, dimana cerita goa Mujarrob, telah padam dalam benakku, tiba tiba kisah ini dibuka kembali oleh syeikh Nur Ali, Sumur Pondok Indramayu, disaat saya sedang menimba ilmu kepadanya. Bahkan cerita Syeikh Nur Ali, lebih mengerikan dari kisah Gus Muh dulu.
Tanpa saya harapkan, Syeikh Nur Ali malam itu bercerita, bahwa dulu beliau mendapat panggilan langsung dari Syeikh Sanusi, untuk bertandang ke Goanya, awalnya saya tidak berani, jelas Syeikh Nur Ali, namun setelah beliau menjalankan tirakat di pesarean Syeikh Magelung Sakti, suatu malam beliau di datangi oleh Sohibul bait, agar titah gurunya (Syeikh Sanusi) segera dilaksanakan.
Menurut syeikh Nur Ali, pada saat beliau masuk ke dalam Goa Mujarrob, disitu dilihatnya banyak sekali terdapat tulang belulang manusia, mungkin mereka mati akibat nafsu syahwatnya yang terlalu gegabah atau sekedar ingin tahu isi dalam goa Mujarrob, tanpa memahami batasan keyakinannya sendiri sehingga binatang beracun beramai ramai menyantap tubuhnya.
Pada tahun 2008, tepatnya bulan Maulud, kakakku mengabarkan bahwa tadi malam beliau di datangi Syeikh Sanusi, untuk disampaikan kepadaku, mengundangnya datang kesana. Bagai halilintar di siang hari, jantungku tiba tiba berdenyut keras. Wajahku mendadak pucat, rasa takut mulai menggrogoti bathinku, saat itu aku hanya bisa terdiam tanpa bisa menjawab iya atau tidak ucapannya. Badanku mendadak gemetaran! Teringat akan kisah dari kedua guruku Gus Muh dan Syeikh Nur Ali, tentang kewingitan goa Mujarrob, yang sangat mengerikan.
Namun pada waktu itu kakakku sedikit memaksa agar diriku secepatnya datang menerima undanganya. Dengan hati dan pikiran kalut, akhirnya saya mulai menjalani tirakat di gunung Jati, sebagai persiapan diri menerima undanganya. Empat malam dari tirakatku, tiba tiba kanjeng Sunan, hadir di depanku dan beliau berkata:
"Atas namaku, pergilah ke goa Mujarrob"
Betapa girangnya diriku atas pertemuanku dengan kanjeng Sunan Gunung Jati, saat itu, keyakinanku timbul kembali dan rasa takutku mendadak hilang. Besok malamnya saya pergi kesana dengan ditemani 13 santri Tarjamatul Ilmi. (14 orang termasuk diriku). Sesampainya dipintu Goa Mujarrob, kita mulai uluk salam, dilanjutkan dengan azan bersama dan di tutup dengan iqomah, satu persatu kita mulai masuk ke dalam.
Ternyata di dalamnya sangat gelap. Bahkan lampu LEED, yang kita bawa, tidak mampu menerangi jalan yang kita lalui, sepertinya embun dan hawa lembab yang menjadikan pijar lampu kurang berfungsi dengan baik.
Untung saja pada saat itu di dalam goa sudah ada 2 orang bersurban putih yang sekujur badannya memancarkan cahaya sehingga dinding goa mulai terlihat samar samar. Bila kita cermati secara seksama dua orang yang datang sebelum kita sepertinya bukan manusia lazim, tapi mahkluk jejadian yang sengaja memberi kemudahan kepada kita semua.
Sebab saat kita melihatnya wajah mereka bukan seperti orang pribumi, berjanggut putih sangat panjang, berpostur tinggi besar dan mirip orang Timur Tengah.
Kita 14 orang langsung melangkah ke ujung goa, dimana pada ujungnya terdapat anak tangga. Disitu kita semua dikejutkan oleh siraman air yang sangat deras. Sepertinya air tadi keluar dari celah dinding sehingga semuanya basah kuyup.
Melihat kenyataan ini semua temanku mendadak diam dan tidak satupun dari mereka yang berani melangkahkan kakinya menuju anak tangga. Mereka seolah ketakutan dan hanya bisa berdiri kaku diantara altar ruang goa. Sadar akan nuansa bathiniyyah yang diluar nalar manusia, saaya mulai menggeraklan kakiku untuk terus melangkah menuju anak tangga. Rupannya diatas tangga ini terdapat ruangan lain yang agak lebar, disitu kulihat ada dua GOA saling berdampingan dan setiap mulut goa ditutup kain berwarna hitam.
Saya mulai duduk di depan dua goa tadi lewat penerangan cahaya senter yang kubawa dan saat kutatap ke langit dinding, ternyata disitu terdapat tulisan sangat jelas, goa milik Syeikh Sanusi dan goa milik Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani. Setelah kita uluk salam, saya langsung membaca doa Uluhiyyah dan masya Allah, tiba tiba dalam goa milik Syeikh Sanusi, mrngeluarkan cahaya terang benderang berwarna merah menyala. Pada saat itu juga bathinku seolah ada yang memanggil untuk segera masuk ke dalam goa tersebut.
Dengan rasa percaya diri akhirnya saya memasuki goa milik syiekh Sanusi, yang kurang lebih berukuran 1.5M X 2.5M. Dan saat sampai ke dalam, bathinku mendadak drop, pandanganku mulai berkunang kunang dan kepalaku sangat pening, disitulah saya tidak sadarkan diri selama beberapa menit. Rupannya bathinku ketarik ke alam lain, yaitu alam Thurobi, dimana didalamnya ada kehidupan lain yang dihuni oleh bangsa Waliyulloh.
Singkat cerita (privacy) saya menemukan banyak pengalaman yang tidak bisa di ungkapkan dengan tulisan atau kata kata, dan setelah sadarkan diri, rupannya cahaya merah tadi berasal dari pohon yang terdapat di dalam goa, pohon ini bernama "Cempaka Seruni" bentuknya sangat pendek (seperti pohon melati) namun buahnya ribuan banyaknya, setiap buah memancarkan cahaya kemerahan. Entah saat itu tiba tiba bathinku terpanggil untuk mengambil beberapa biji dari buah tersebut.
Masih teringat dengan jelas kisah itu, saya mengambil 4 biji buah Cempaka Seruni, yang berukuran kecil dan memasukkannya kedalam saku celana.
Buah buah ini saat baru dipetik berasa kenyal dan agak lentur seperti bentuk karet. Setelah itu saya mulai turun menuju anak tangga dan menghampiri rekan lain untuk segera pulang kembali ke rumah. Mungkin karena kelelahan, sehabis sampai rumah saya langsung istirahat. Namun saat saya bangun, istriku berkata;
"Bahwa di dalam saku celanaku ada 4 biji batu merah delima".
Mendengar ucapan istri barusan saya langsung mengeceknya dan ternyata buah Cempaka Seruni, yang kita ambil dari dalam Goa Mujarrob, tidak lagi kenyal seperti saat pertama mengambil, kini buah tersebut ternyata mustika yang masya Allah.
Malam harinya saya sengaja mewushulkan tentang mustika tersebut dan jawabanya yang kudapat, mustika ini bagian dari keindahan alam Thurobi. (Pembuka mata bathin).
Dari pengalaman yang kita dapatkan akhirnya saya mulai memahami tatanan hubungan bathin yang benar, khususnya melalui mustika Cempaka Seruni, yang menurut bangsa mereka disebut Al Karom (buah Al Karom).
PEMBUATAN HAEKAL GOA MUJARROB.
Seiring pemahaman, perjalanan dan keluasan ilmu yang kita dapatkan selama ini perlu juga kita torehkan manfaatnya secara umum, khususnya bagi mereka yang sedang mencari faedah bathiniyyah. Dengan ilmu yang di dapat dari pembelajaran goa Mujarrob, kita akan kembangkan (dua) tatanan ilmu Tertinggi dan Menengah:
- Haekal Goa Mujarrob Naga Raja (Tertinggi)
- Haekal Goa Mujarrob Naga Bumi (Menengah)
Kedua keilmuan ini mempunyai perbedaan sifat dan karakter sesuai kapasitas ilmu yang kita dapatkan dulu.
- Haekal Goa Mujarrob Naga Raja, mempunyai karakter multifungsi, yang bersifat langit (kekuasaan). Diambil dari 7 tokoh beragam aliran, sesuai jalur ilmu. Batara Guru, Batara Srikati, Batara Pulosoro, Syeikh Sanusi, Mbah Kuwu dan Syeikh Magelung Sakti.
- Adapun Haekal Goa Mujarrob Naga Bumi, mempunyai karakter multifungsi, bersifat tanah (asihan). Diambil dari 4 tokoh, Batara Guru, Syeikh Sanusi, Mbah Kuwu dan Syeikh Muhyi Pamijahan.
Perbedaan dari kedua ilmi ini terlihat dari kekuatan, kemustajabahan, bobot dan karakter ilmu itu sendiri, baik secara bathin, tirakat, tatanan ilmu dan kesempurnaan pembikinan serta prasarana lain, yang pastinya berbeda antara Tertinggi dan Menengah. Adapun manfaatnya sama saja bisa dijalurkan kemanapun sesuai kebutuhan kita. Baik dijalur PUTIH maupun HITAM.
Dalam pembuatan kedua ilmu ini kami membaginya dengan dua cara, secara tatanan pembikinan produk.
-Naga Raja. Kami membuatnya lewat bantuan kekuatan pusaka Cundrik Batara Kathong, Mustika Paksi liman, Tayuh Budho, milik sanghyang Danuwarsih, mustika Pakubumi Mbah kuwu dan 7 minyak khusus, ditambah tirakat lepas 7 hari hingga sampai mendapatkan tanggung jawab dari Batara Kathong.
Adapun untuk Naga Bumi, kami membikinnya lewat kekuatan pusaka Naga sosro milik Mahesa Jenar, Pusaka Mataram, Mustika Cindil, Rajah Bumi pemberian Mbah Kuwu dan 5 minyak khusus, serta tirakat puasa lepas selama 5 hari lamanya atau sampai mendapat pertanggung jawaban dari Prabu Mataram.
Dalam satu paket keilmuan terdiri dari 3 sarana.
- Buah Al karom (mustika merah delima)
- Rajah Manik Langit ( disatukan dalam tabung dengan buah Al karom)
- 7 minyak Penggabungan khusus. (buat keilmuan Naga Raja)
- Buah Al Karom (mustika merah delima)
- Rajah Pasopati
- 5 minyak penggabungan khusus (buat keilmuan Naga Bumi).
KEUTAMAAN 105 MANFAAT HAEKAL GOA MUJARROB.
1. Menghilangkan anti antian, seperti anti cukur, anti tembak, anti sayat, pada pusaka atau mustika serta pada orang orang yang dianggap sombong (suka pamer) cukup Keilmuan dipegang dan tataplah mereka. Pasti jebol.
2. Menarik kekuatan pusaka atau mustika, agar khodamnya bersarang kembali.
3. Menguatkan kemustajabahan bentuk isian, baik dalam pembikinan produk atau lainnya.
4. Menajamkan asma' mata bathin yang kita miliki.
5. Memutuskan perjanjian ghoib agar tidak punya dampak dikemudian hari.
6. Menghilangkan kekuatan isian sejenis isim, azimat dan lainnya yang dianggap membawa pengaruh buruk.
7. Menghilangkan sampai ke akarnya pengaruh gaib yang suka menempel ke badan manusia, seperti sering dapat gangguan kesurupan dan suka tidak sadarkan diri.
8. Sarana asihan dan poligami.
9. Memindahkan bangsa ghoib/penunggu/jin, agar pindah dari rumah kita
10. Wasilah keparanormalan dalam segala manfaat
11. Membuka auea wajah, biar punya daya tarik
12. Menyembuhkan segala penyakit, khususnya bersifat bathin
13. Wasilah penarik konsument/langgan
14. Sarana Ruqyah
15. Sarana yang bisa dijadikan buat membuka dan menutup rejeki orang lain (sifat putih dan hitam)
16. Wasilah pelet buat pribadi maupun orang lain
17. Sarana penyambung dan pemutus cinta
18. Piranti pembuang isian (sejenis susuk dan benda kiriman)
19. Menaikkan derajat, pamor, wibawa.
20. Mudah dalam menarik kepercayaan masyarakat luas
21. Wasilah penakluk bangsa ghoib dimanapun kita ditempatkan
22. Memudahkan masuknya ilmu bathiniyyah
23. Membuka sengkolo badan (suka sial)
24. Sarana penggaet pelanggan (sex comersial) jalur hitam
25. Penakluk hati siapapun yang kita ajak bicara
26. Sarana pengisian ilmu kebal dan sejenisnya
27. Sarana pengikat bathin (agar selalu ingat ke kita)
28. wasilah keselamatan dari marabahaya besar
29. Mengobati jarak jauh
30. Mampu berkominikasi jarak jauh dengan orang kesurupan lewat HP (bisa diajak bicara)
31. Menahan hujan dan memindahkannya ke tempat lain
32. Menaklukkan hewan buas (tunduk ucapan kita)
33. Mengembalikan atau membuang isian yang sudah lama bersemayam pada badan manusia
34. Memulihkan tenaga ( khusus bagi yang lwmah syahwat)
35. Kuat Sex
36. Tameng badab dari segala serangan musuh secara bathiniyyah, seperti santet, tenun DLL
37. Menaklukkan atasan atau orang yang dianggap berpengaruh
38. Mengaktifkan asma' yang biasa kita jalankan agar terasa manfaatnya
39. Menyempurnakan segala produk yang dianggap kurang terasa manfaatnya
40. Mengembalikan sejenis ilmu kiriman kepada pemiliknya kurang dari 1 menit
41. Menggagukan ucapan orang (biar mulutnya diam, tidak bicara terus)
42. Melenyapkan penyakit isian yang sulit dihilangkan akibat si pengisi sudah meninggal dunia
43. Menenangkan bayi yang selalu menangis tanpa henti
44. Meredam hawa panas pada tubuh si bayi akibat demam tinggi
45. Menyembuhkan mata pencilakan yang suka dialami bayi (suka diganggu makhluk tak kasat mata)
46. Sarana pembuka penampakkan ghoib (bisa mendatangkan mereka)
47. Menjaga keseimbangan ulmu agar tidak mudah drop
48. Sarana penglamur (maling atau pencuri, rnggan masuk ke rumah kita)
49. Sarana pagar rumah
50. Wasilah penarik suara (khusus buat para caleg)
51. Kebal panas sewaktu keaadan dadurat
52 kebal tembak sewaktu terdesak
53. Kebal pukul sewaktu disokong dari belakang
54. Menetralisir tenaga agar tetap normal (tidak mudah lelah)
55. Meningkatkan jenjang karier
56. Wasilah pengusir tuyul
57. Meningkatjan kepekaan diri dalam hal bathin maupun insting
58. Menguasai aji badar besi (saat tabrakkan hanya kendaraan yang rusak namun badan kita aman)
59. Membuja kecerdasan diri dalam berfikir
60. Bisa merasakan keberadaan bangsa tak kasat mata
61. Wasilah membuat anak pintar (cukup dikalungkan sewaktu berhubungan badan)
62. Wasilah penghilang racun pada makanan atau minuman
63. Masakan enak (cukuo baca kuncinya saat sedang memasak)
64. Wasilah keselamatan bagi TKW dari masalah besar/ kejaran oknu.
65. Menaklukkan majikan cerewet
66. Membuka kepercayaan diri bagi mereka yang tadinya kurang suka ke kita
67. Membuat gatal pada kemaluan suami/istri sewaktu salah satunya selingkuh
68. Wasilah penyubur tanaman
69. Wasilah penarik mustika (bagi bathinnya yang sudah seimbang)
70. Wasilah penarik pacar yang minggat
71. Wasilah keselamatan diri dari begal
72. Sarana peredam keributan/cekcok
73. Menyembuhkan mata merah (cukuo ditempelkan)
74. Wasilah hokki (apa yang kita jual cepat laku)
75. Pengisian massal, baik kebal, anti panas dalam permainan bola api DLL
76. Penyembuh kesurupan massal
77. Menghilangkan penyakit daging tumbuh (sejenis tumor)
78. Sarana transfer mimpi bagi yang kita tuju
79. Sarana pembungkam (agar mereka menerima kita/kasian)
80. Sarana urut terbaik bagi pemijat urat/terkilir
81. Sarana terbaik dalam menggaet lawan jenis (bersifat umum)
82. Sarana terbaik buat menghancurkan isian atau khodam agar tuahnya tidak berfungsi
83. Sarana terbaik buat pengobatan alternative
84. Sarana terbaik buat pagar badan dari serangan musuh
85. Sarana terbaik buat pengunci isian yang kita bikin, sejenis garapan priduk bathiniyyah
86. Sarana terbaik buat para sales
87. Sarana terbaik buat mengusir bangsa gaib pengganggu
88. Sarana terbaik buat menenangkan para bayu disaat diganggu bangsa tak kasat mata
89. Sarana terbain buat menaikksn power diri/derajat
90. Wasilah multidungdi dalam segala keperluan spiritual
91. Wasilah muktifungsi dalam menggart konsument biar mereka puas tanpa complent
92. Wasilah multifungsi dalam pengisian produck yang kita bikin
93. Wasilah penguat hubungan bathin yang kita tuju
94. Wasilah pemutus cinta terkuat (bagi mereka yang membutuhkan jasa spuritualis kita)
95. Wasilah pendeteksi keberadaab emas atau harta karun
96. Wasilah mancing
97. Wasilah langgeng para pejabat (agar tetap punya posisi penting)
98. Wasilah para anggota DPR (agar terhindar dari OTT)
99. Wasilah para istri orang besar (agar tetap disayang suami)
100. Wasilah wanita karier (supaya dapat porsi terbaik)
101. Wasilah pemegang kontraktor (supaya selalu dapat job)
102. Sarana para pelancong (agar aman di jalanan)
103. Sarana pemegang saham (supaya langgeng dan aman)
104. Sarana kendaraan (aman dari marabahaya dan nyawa penumpang)
105. Wasilah terbaik dari keilmuan sebelumnya (yang pernah saya bikin)
TATACARA PENGAKTIFAN KEILMUAN:
Sesuai kapasitas keilmuan yang mempunyai dua jalur, putih dan hitam (bisa diarahkan sesuai kebutuhan kita). Kami selaku pembuat keilmuan "HAEKAL GOA MUJARROB" memohon agar sekiranya keilmuan ini digunakan ke jalan yang benar, mengingat manfaatnya yang multifungsi dan luar biasa. Semoga siapapun pemiliknya nanti bisa mengarahkannya ke jalan penuh manfaat, bukan sebaliknya, digunakan untuk menyakiti orang lain atau terhadap hal hal yang melanggar hukum, baik agama maupun pemerintahan, seperti buat kejahatan, hipnotis, pencopetan dan madhorot lainnya.
Untuk penyatuan keilmuan Haekal Goa Mujarrob. Masukkan minyak penggabungan ke dalam ember, (seluruhnya) dan masukkan air kran/bak, hingga penuh. Sebelum mandi. Bacalah asma' kunci penyatuan:
...................................................................................................................................................................................
TATACARA PENGGUNAAN ILMU HAEKAL GOA MUJARROB
Ilmu ini secara instan akan memudahkan sipemakai tanpa kita harus membaca asma' kunci. (Cukup dipakai atau dimasukkan ke dalam saku) tuahnya akan menuntun kita ke sifat mahabbah, asihan, kepercayaan, wibawa, kharisma, keselamatan dan manfaat lain, adapun sewaktu kekuatannya ingin dibutuhkan, seperti mengobati, mendeteksi tempat, pengisaian massal atau lainnya. Cukup bandul kalung kita pegang atau ditempelkan ke sarana yang mau kita isi, sambil bathin dan mulut kita membaca asma' kunci Haekal goa Mujarrob.
............................................................(se ihlasnya)
Dalam pengisian ini anda bebas memakai cara masing masing (sesuai keyakinan) sebab inti keilmuan Haekal goa Mujarrob, tinggal pakai, kita hanya sekedar menyatukan dengan membaca asma' kuncinya saja.
Ilmu ini bisa dibilang paling cepat menyatu dengan pemiliknya dan paling mudah digunakan khususnya dalam pengisian maupun mengikhtiari orang lain (keparanormalan)
Untuk jelasnya bisa baca brosur keilmuan yang sudah ada dalam setiap paket Haekal goa Mujarrob.
GARANSI 1 BULAN BILA TANPA MANFAAT SETELAH PAKET DI TERIMA.
MAHAR........Rp. 5jt. NAGA RAJA
MAHAR.......Rp. 3.5jt. NAGA BUMI.
UNTUK JARAK JAUH BISA HUBUNGI NO 0822 1666 1555.
Atau bisa juga hubungi akun Faceebook.
M Rois Al-Yatimi dan Ibnu Ilman Haji Sukana.
Buruaaaaannnnnnnnnnn!!!!
Jangan sampai tidak memiliki keilmuan yang masya Allah!

Minggu, 02 September 2018

Sejarah Naga Raja dan Naga Bumi (Bag-25)


Waktu terus berjalan dan semakin hari Goa Mujarrob, mulai dikenal sebagian masyarakat luas, sebagai padepokan ilmu beraliran islam. Banyak dari pejabat Padjajaran, mulai bergabung dan masuk ke agama mulia. Namun tidak sedikit pula yang yang membencinya. Mereka beranggapan bahwa dengan adanya agama islam (baru). Agama nenek moyang mereka akan tergerus habis.
Kisah goa Mujarrob, dan ajaran islam, kian ditentang di era Prabu Ciung Wanara, para putra sang Prabu, yang bernama pangeran Lingga Meong, pangeran Lingga Wastu, pangeran Lingga Wesi dan sebawahnya Prabu Susuk Tunggal, mereka merasa sangat terganggu dengan adanya perjalanan syiar islam yang dianut oleh Syeikh Sanusi.
Agama Hindu, yang turun temurun sudah menjadi kepercayaan mereka, kini mulai terpecah dengan adanya agama Islam yang semakin hari kian pesat. Maka para putra raja, mengutus beberapa teleksandi dan para resi serta jawara saki untuk mencari kelemahan agama islam itu sendiri. Mereka ditugaskan untuk menjadi bagian dari para santri agar tahu betul titik kelemahannya.
Namun...kisah teleksandi dan Jawara Sakti yang ditugaskan keluarga istana, tidak membawa hasil yang di inginkan. Malah sebaliknya, mereka kini menjadi bagian dari murid Syiekh Sanusi itu sendiri.
Penasaran dengan sosok Syeikh Sanusi, yang mampu menaklukkan hati para teleksandi pilihannya, pangeran Lingga Meong, akhirnya menyamar dan mendatangi tempat tersebut. Beliau sama sekali tidak bisa dikenali oleh anak buahnya dan kini sang pangeran mulai hidup bercampur bawur dengan rakyat jelata dalam naungan Syeikh Sanusi.
Kisah penyamaran pangeran Lingga Meong, baru terungkap setelah 1 tahun lamanya ia tidak pernah kunjung pulang ke istana sehingga keluarga Padjajaran, secara resmi datang menengoknya.
Melihat kedatangan pembesar istana Padjajaran, Syeikh Sanusi, dan santri lain, sangat menghormatinya sehingga Prabu Ciung Wanara, terketuk hati, untuk mengangkat Syeikh Sanusi, menjadi kepercayaannya. Namun sayang... Syeikh Sanusi, menolaknya dan beliau secara halus hanya ingin mengajarkan ilmu keagamaan kepada siapapun yang membutuhkannya.
Kisah penolakan Syeikh Sanusi, menjadi buntut panjang. Para Rakeh dan Pembesar istana lain, merasa tersinggung dengan sikapnya sehingga mereka tanpa sepengetahuan sang Prabu Ciung Wanara, mulai menyerangnya.
Malam itu para komandan perang dan pembesar istana lain, dengan dibantukan 700 pasukan inti. Mulai merangkak masuk ke areal Goa Mujarrob. 300 pasukan berkuda memimpin didepan, sedangkan 200 pasukan panah, merayap dari sudut kiri dan 200 pasukan inti, mulai menyergap dari arah Belakang
.
Bersambung

Jadilah paranormal dengan wasilah Haekal goa Mujarrob.

by. H. idris al yatimi 

Sejarah Naga Raja dan Naga Bumi (Bag- 24)

Sejarah...
Naga Raja dan Naga Bumi (Bag- 24)


Ketiga resi dan masyarakat yang masih tersisa di areal goa Mujarrob, mereka semua langsung menjura hormat kepada Syeikh Sanusi, yang wajahnya laksana Dewa, bercahaya dan sangat berwibawa, mereka terus menerus bersembah diri sambil tiada hentinya berkata:
"Ampunkan kami Dewa Batara Guru............"
Setelah Syeikh Sanusi, sudah berdiri tegak dihadapan mereka, tiba tiba resi Mahalarang, langsung menubruknya yang di ikuti lainnya.
"Ampunkan kami Dewa Batara Guru. Aku menyesal telah menantang putramu, naga Raja dan naga Bumi. Sudilah kiranya sang Batara memaafkan kami!"
Mendengar ucapan mereka, Syeikh Sanusi, langsung menimpali dengan perkataan tegas! "Aku bukan Batara! Aku bukan Dewa! Aku hamba Allah? Yang maha kasih dan Sayang?"
Mendengar jawaban Syeikh Sanusi, barusan. Resi Mahalarang, langsung menatapnya.
"Ap.....apa...apakah kisanak bukan Dewa?"
"Ya Aku bukan Dewa....Aku manusia sepertimu?" Jelas Syeikh Sanusi.
"Tapi....tap.....tapi....kenapa naga Raja dan naga Bumi, patuh sekali akan ucapanmu. Pasti kisanaka keturunan Punjul dari Batara Guru. Kakek moyangku?" Terang resi Mahalarang? Ingin tahu siapa sesunguhnya Syeikh Sanusi.
"Dengarkan aku wahai rayi Padjajaran. Aku adalah Sanusi, putra dari ahlil baet Baginda Rosululloh SAW, kekasih Dzat pencipta semesta alam. Aku datang kemari hanya ingin memuji kebesaranNya. Namun seiring waktu berjalan. Allah, membawaku kemari dan bertemu dengan naga Raja dan naga Bumi. Ketahuilah kalian! Aku bukan Dewa, aku aku pembawa ajaran kebaikan Islam! "
"Maaf....maa......af....kisanak...tapi ken...kenapa naga Raja dan naga Bumi.....sampai tunduk kepada anda?" Jelas Mahalarang....
"Itu semua karena cinta kasih Islam yang sudah tertanam dalam sanubariku hingga Allah, menaikkan derajatku, tanpa orang lain mampu mengalahkannya"
"Wahai kisanak...sudikah hamba memohon. Jadikan kami muridmu...dan terimalah pengabdianku!"
"Baiklah anak anakku. Sebelum aku jawab keinginanmu. Apakah kalian mau saja ajak untuk menjadi seorang muslim?"
"Mau.....mau...mau kisanak..Asal engkau menerima kami menjadi muridmu"
Dengan penuh tersenyum Syeikh Sanusi, mulai membacakan kalimat Syahadatain.
"Asyhadu anlaa ilaha Illalloh..wa Asyhadu anna Muhammadan Rosululloh". Dan mereka semua dengan penuh khidmat mengikutinya.
Setelah semua masuk islam. Tiba tiba wajah mereka mulai berubah menjadi bersih penuh cahaya. Tatapannya mendadak lembut dan pribadinya seakan ringan tanpa dosa.
"Wahai engkau resi Mahalarang. Mulai sekarang namamu menjadi Ki Pandanarang (tokoh ini yang akhirnya menduduki martabat tertinggi sebagai Ki Gede Semarang)".
"Kamu resi Anom Jaya. Mulai saat ini namamu menjadi Ki Bagus santo( tokoh ini yang akhirnya menduduki martabat tertinggi yang menguasai kota Pekalongan, dengan gelar Ki Raga Sela)"
"Dan kamu Rarangkang Langit Subang. Mulai sekarang namamu berganti menjadi Gentar Bumi (tokoh ini yang akhirnya menjadi orang no-1 dan menguasai semua bangsa lelembut. Beliau pada masanya menjadi penguasa pelabuhan Ratu)"
Bersambung

by. H. Idris al yatimi 

Sejarah Naga Raja dan Naga Bumi (Bag- 23)


Sejarah

Naga Raja dan Naga Bumi (Bag- 23)

Detik detik kepala naga Bumi, akan menyantap tubuh 3 resi yang kini terlilit lemah disela tubuh naga Raja, tiba tiba bak halilintar, dari falam goa Mujarrob, Syeikh Sanusi, berkata tegas!:
"Jangan kau bunuh 3 orang itu!"
Mendengar seruan sosok linuwih yang tidak asing bagi kedua naga sakti, kedua naga langsung terdiam dan buru buru melepaskan ketiganya. Kedua naga ini langsung diam penuh khidmat. Berbeda dengan resi Mahalarang dan kedua temannya. Mereka tidak menyangka bahwa didalam goa ada makhluk lain selain dua ekor naga.
Setelah ketiganya terlepas dari lilitan naga Raja, semuanya semakin penasaran dengan seruan dari dalam goa. Ketiganya hanya bisa menunggu "Siapa gerangan yang ada di dalam goa tersebut?"
Sama halnya dengan sebagian masyarakat yang masih berada disitu, semuanya heran dan seolah bathin mereka dihinggapi rasa keberanian untuk tidak perlu jauh dari areal tersebut. Sekali lagi orang orang diluar areal, dikejutkan dengan suara menggema yang datangnya dari dalam goa.
"Wahai manusia manusia yang berada diluar goa. Jangan kalian takut dengan anak anakku dua naga Raja dan naga naga Bumi. Merapatlah ke mulut goa niscaya kalian selamat!"
Sekonyong konyong semua yang berada diluar goa, terhipnotis oleh ucapan tadi dan mereka semua mulai mendekati mulut goa Mujarrob. Setelah semua berkumpul tiba tiba dari dalam goa muncul sosok bersurban putih dengan pancaran wajahnya penuh cahaya.
Melihat sosok penuh kharisma mulai mendekati mereka. Semua yang hadir langsung bersujud penuh ta'dzim. Mereka menganggap sosok Syeikh Sanusi, adalah Batara Guru, ayah dari naga Raja dan naga Bumi.
Bahkan ketiga Resi, yang tadinya datang penuh kecongkakkan, kini ke tiganya hanya mampu menjura hormat tanpa berani menatap wajah Syeikh Sanusi, yang terus menerus memancarkan cahaya kemilauan.
"Bangunlah wahai kisanak!.....dan masuklah anak anakku naga Raja dan naga Bumi. Saya ingin berkata kepada mereka semua!"
Mendengar ucapan bapak angkatnya kedua naga tadi langsung pergi menuju dalam goa.

Bersambung.

"Jadilah paku bumi bersama wasilah Haekal Goa Mujarrob"

by. H. Idris al yatimi 
Sejarah 
Naga Raja dan Naga Bumi (Bag- 22)


Terlihat wajah ke tiga resi mulai ketakutan dengan apa yang dilihatnya dihadapan mereka. Semua tidak menyangka bahwa naga Raja dan naga Bumi, yang dianggap mithos belaka, ternyata benar benar ada dan kini badan dari kedua naga mulai melingkari keberadaan mereka.
Kini posisi 3 resi, tertutup ditengah lingkaran badan sang naga Raja, sedangkan kepala naga Bumi, yang besarnya satu kota Padjajaran, tepat berada diatas mereka.
Melihat kenyataan yang ada! Ketiganya mulai ketakutan dan tidak berani gegabah. Kini nyawa mereka terancam! gerak sedikit saja! tubuh mereka sudah menjadi santapannya.
Di tempat agak jauh dari areal Goa Mujarrob. Ratusan masyarakat yang sengaja ikut serta mengiringi ketiga resi, mulai kocar kacir. Mereka lari tunggang langgang setelah melihat langsung wujud dari naga Raja dan naga Bumi. Tidak sedikit dari mereka yang pingsan ditempat akibat ketakutan yang teramat sangat! Dan ada beberapa puluh lainnya, mereka terluka parah akibat saling tabrak satu sama lain.
Kini keadaan kian carut marut dimana jeritan ketakutan dari masyarakat yang hadir, terdengar bersahutan. Sedangkan ketiga resi yang sejak awal penuh kesombongani, mulai meredup ditengah lingkaran badan naga Raja, ketiganya hanya bisa pasrah tanpa berani berbuat macam macam.
Terlanjur sakit hati atas rusaknya mulut Goa akibat kesombongan dua resi Mahalarang dan Rarangkang Langit Subang, naga Naga, mulai lupa diri akan wasiat Syeikh Sanusi, agar tidak membunuh orang orang yang sudah tidak berdaya.
Dengan wajah yang sangat menakutkan, naga Raja berkata pada adiknya:
"Bunuhlah mereka! Makanlah tubuhnya agar tidak ada lagi manusia sombong seperti 3 pengecut ini!"
Mendengar kakaknya berkata demikian, naga Bumi, secepat kilat menukik ke bawah, dimana ketiga tubuh resi sudah terhimpit oleh badan naga Raja. Mulutnya mulai terbuka lebar dan kepalanya melesat ke arah 3 manusia angkuh.
Merasa tubuhnya tidak mampu berkelit dari badan naga Raja, resi Rarangkang Langit Subang, menjerit histeris dan memohon ampun atas kesalahannya. Mulutnya terus meracau dan meminta maaf. Air matannya mulai tidak terbendung. Ia meronta ketakutan.
Melihat temannya seperti orang gila, resi Mahalarang dan resi Anom Jaya, akhirnya ikut ikutan pula memohon ampun. Keduanya juga sepertinya mulai menyesal atas apa yang sudah diperbuatnya.
Namun..........
Sakit hati kedua naga sakti ini tidak menjadi hatinya luluh. Naga Raja semakin keras melilit tubuh ke tiga resi yang dianggapnya sudah merusak tempat tinggalnya. Sedangkan naga Bumi, sudah bersiap siap untuk melahapnya.

Bersambung.

"Jadilah paku bumi bersama wasilah Haekal goa Mujarrob"

Bagi yang ingin memiliki keilmuan Haekal Goa Mujarrob.

by. H, Idris al yatimi 

Sejarah
Naga Raja dan Naga Bumi (bag- 21)

Seiring mendekati areal Goa Istana atau Mujarrob, gerombolan Padjajaran, yang dikepalai Resi Mahalarang, mulai tidak berani mengikuti langkah pemimpinnya. Ratusan rakyat jelata yang hanya sekedar turut serta, mendadak ketakutan setelah melihat areal yang sama sekali tidak pernah di jamah oleh manusia. Suasana angker dan hawa dingin serta irama gesekan bambu yang terus menerus mengeluarkan suara, seolah mengabarkan akan terjadinya kematian massal ditempat tersebut.
Melihat pendukungnya mulai panik, resi Mahalarang, memberi kode kepada dua sahabatnya agar terus maju menuju areal Naga Raja dan naga Bumi. Ketiganya, mulai berlagak jawara dengan terus menerus berkata lantang:
"Hai naga Raja dan naga Bumi....Bila engkau masih hidup. Keluarlah hadapi kami. Kecuali kalian sudah mati dan hanya sekedar cerita bualan para leluhur semata".
Ketiganya terus menerus berkoar dan sesekali terdengar suara tertawa meledek......
"Rupannya naga Raja dan naga Bumi, hanya bualan semata! Nyatanya mereka tidak ada!" Jelas salah satu resi.
Mendengar kegaduhan diluar sana. Naga Raja dan naga Bumi, mulai terbangun dan menghaturkan sembah kepada Syeikh Sanusi, harus bagaimana menghadapi mereka. Melihat kegelisahan dan emosi yang terlihat dari wajah kedua anak angkatnya. Syeikh Sanusi, hanya tersenyum dan mengisyaratkan agar keduanya tidak keluar. Lalu beliau melanjutkan kembali dzikirannya kepada Allah.
Namun seiring tidak ditanggapi tantangannya membuat resi Mahalarang dan resi Rarangkang Langit Subang, menjadi naik pitam! Keduanya saling memberi isyarat agar goa yang diyakini menjadi tempat persembunyian naga Raja dan naga Bumi, harus dihancurkan.
Lalu keduanya mulai mengeluarkan ilmu kesaktian yang menjadi andalannya masing masing...Aji Brajamusti dan Aji Segoro Angin......
"Hiaaatt.....Hiaattt!!!!...........Duaaaaaaarrr!!!
Mulut goa Mujarrob, langsung hancur berantakan terkena serangannya. Melihat tempat kediamannya rusak parah. Naga Raja dan naga Bumi, menghaturkan kembali kepada Syeikh Sanusi, agar bisa melawan kebathilan yang dibawa oleh mereka para tokoh angkuh.. Kali ini Syeikh Sanusi, mengijinkannya dengan satu syarat, jangan sampai anak angkatnya ini membunuh musuh yang tidak berdaya!. Mendengar restu dari sang Guru. Secepat kilat kedua naga ini melesat keluar hingga semua yang hadir terpekik ketakutan.
Melihat sosok naga yang tiba tiba muncul dengan ukuran yang sangat besar! Membuat ketiga resi, gemetaran. Mereka tidak menyangka....bahwa tubuh kedua naga ini besarnya melebihi istana Padjajaran. Wajahnya yang menyeramkan. Kedua bola matanya yang terus menyala dan sisik badannya yang besarnya melebihi telinga gajah. Membuat Resi Mahalarang dan kedua temannya, bersurut mundur.
Wajah resi Anom Jaya, pucat pasi, setelah tahu bahwa naga Raja dan naga Bumi, besarnya melebihi kota Padjajaran. Ia langsung berlari kebelakang cadas bukit, dan terlihat kakinya gemetaran.!

Bersambung.

"Jadilah paku bumi bersama wasilah Haekal Goa Mujarrob"

by. H. Idris al yatimi 

HAEKAL GOA GUNUNG MUJAROB

HAEKAL GOA MUJAROB NAGA RAJA

LOUNCHING KEILMUAN HAEKAL GOA MUJARROB NAGA RAJA dan NAGA BUMI. Maha suci Allah atas keagungan ilmuNya, solawat serta salam kam...